DETIKINDONESIA.ID, Jakarta – Indonesia merupakan negara kesatuan berbentuk Republik yang menjadi rumah bersama dan simpul dari semua perbedaan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentang luas dari sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai tanah Aceh menyimpan berbagai macam kekayaan dan keanekaragaman.
Sejarah mencatat, bahwa Indonesia lahir dari sebuah konsensus yang disepakati “The Founding Fathers” atau “The Founding Parents”, tentang sebuah identitas bersama yang merangkul semua keberagaman yang ada di Nusantara.
93 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul untuk mendeklarasikan diri, meleburkan diri menjadikan Indonesia sebagai identitas bersama. Para pemuda tersebut mengikrarkan sumpah tentang Satu Bangsa, Satu Bahasa, dan Satu Tanah Air, yaitu Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun demikian, perjalanan Indonesia sebagai rumah bersama tidak selalu mulus. Sepanjang sejarah perjalanan bangsa ini, kita disuguhkan berbagai kenyataan tentang banyaknya upaya menghancurkan Indonesia. Rumah bersama ini berulang kali terancam rusak oleh berbagai upaya yang datang dari luar, seperti kolonialisme/imperialisme, maupun dari dalam (radikalisme-teror dan gerakan separatisme).
Sepanjang perjalanannya, anak bangsa diperhadapkanpada pilihan serius tentang mempertahankan rumah bersama atau menyerah.
Garda NTT memiliki pandangan sendiri terkait perdebatan tentang dasar negara, perdebatan tentang bangunan ke-Indonesia-an kita hari ini yang merupakan sebuah langkah mundur dari degradasi pemikiran anak bangsa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Doc. Istimewah |
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya