Lebih lanjut, Teguh mengemukakan berbagai alasan yang mewarnai pentingnya ASN memiliki kompetensi pemerintahan, yaitu antara lain ; dinamika tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sangat cepat dan tidak bias ditunda lagi; kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah masih banyak diwarnai inkonsistensi regulasi dan distorsi implementasi; kesiapan ASN (kualitas, kuantitas, distribusi dan sebagainya) masih sangat beragam.
Implementasi sistim Pelatihan dan Penilaian Berbasis Kompetensi, sambung Teguh mensyaratkan tersedianya Asesor Kompetensi (Workplace Assessors) sebagai salah satu komponen utama dalam proses penilaian. Penilai memiliki posisi dan peran yang strategis karena akan sangat menentukan kualitas uji kompetensi yang dilakukan.
Melihat perkembangan teknologi yang semakin massif, dibawah kepemimpinannya, Teguh berupaya selalu melakukan terobosan dalam hal pelaksanaan diklat sertifikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Selain itu perlu juga inovasi dan pengembangan proses uji kompetensi melalui UJK berbasis teknologi, modernisasi penyelenggaraan sertifikasi kompetensi dengan memanfaatkan teknologi informasi Gawai (Gadget) sebagai perangkat sertifikasi” pugkasnya.
Menutup sambutannya, Kepala BPSDM Kemendagri mengajak dan berharap pentingya perangkat sertifikasi kompetensi pemerintahan diperkuat. “koordinasi antar asesor kompetensi pemerintahan ditingkatkan, serta bersama-sama membesarkan kapasitas LSP-PDN dengan Program Sertifikasi Kompetensi sesuai UU 23/2014” Tutupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2