DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan partainya dengan Partai Golkar dalam rangka mencegah kemunduran demokrasi.
Dia menyebut ada pihak yang coba memundurkan demokrasi dengan mendorong sistem proporsional tertutup atau coblos partai pada Pemilu 2024.
“Itu dalam rangka biar demokrasi kita tidak setback ke zaman kegelapan di mana ada upaya orang-orang tertentu untuk mengembalikan pada sistem proporsional tertutup,” kata Willy saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Willy membantah pihak yang dia maksud adalah PDIP. Menurutnya, pihak yang ingin membuat demokrasi mundur adalah para penggugat sistem proporsional tertutup di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terketuk dengan kondisi itu. Surya pun mulai membuka komunikasi dengan partai lain untuk menghadapi upaya itu.
Willy menegaskan pertemuan itu bukan upaya NasDem meninggalkan Koalisi Perubahan. Dia menyebut NasDem berkomitmen terhadap koalisi pendukung Anies Baswedan itu.
“Pak Surya selalu berpesan kepada saya dan Mas Sugeng, kami di tim kecil sekali layar terkembang, surut kami berpantang,” ujarnya.
Sebelumnya, NasDem menemui Golkar setelah Surya Paloh dipanggil Presiden Joko Widodo ke istana. Sejumlah pihak menilai pertemuan itu sebagai bentuk keretakan Koalisi Perubahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : CNN Indonesia |