DETIKINDONESIA.CO.ID, Jakarta – Momentum syukuran dan ramah tamah dalam rangka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2025-2030 berlangsung di Hotel Marlyn Park, Jalan KH Hasyim Asyari, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah mantan pejabat Fakfak, di antaranya Mantan Bupati Fakfak Wahidin Puarada, Mantan Wakil Bupati Fakfak Said Hindom, dan Mantan Sekda Fakfak Nasrun P. Elake.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Wahidin Puarada menyampaikan beberapa pesan penting kepada Bupati dan Wakil Bupati Fakfak terkait pelaksanaan pemerintahan lima tahun ke depan bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Fakfak.
Tagline Perubahan Harus Jadi Kenyataan
Wahidin menegaskan bahwa tagline Perubahan yang diusung oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Samaun Dahlan dan Donatus, harus benar-benar diwujudkan melalui langkah nyata.
Tagline perubahan yang digaungkan selama masa kampanye hingga pelantikan harus diterjemahkan dengan cara sederhana: semua orang di Fakfak harus merasa senang. Senang ini bukan hanya bagi pendukung dan tim pemenangan, tetapi harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Fakfak,” tegas Wahidin.
Untuk mencapai hal tersebut, ia menekankan pentingnya persatuan dengan tiga prinsip utama:
1. Bersatu dalam keluarga.
2. Seluruh masyarakat Fakfak harus bersatu untuk mencapai kesejahteraan bersama.
3. Bupati dan Wakil Bupati harus mendengar aspirasi dari banyak pihak, bukan hanya dari satu kelompok tertentu.
Kepemimpinan Dwitunggal
Wahidin menggambarkan kepemimpinan Samaun Dahlan dan Donatus sebagai Dwitunggal, yaitu pasangan pemimpin yang solid dan memiliki karakter kuat dalam bekerja. Ia menekankan bahwa masyarakat harus memberikan kepercayaan penuh kepada keduanya untuk mengelola Fakfak dengan baik.
“Masyarakat boleh memberikan masukan, tetapi kita sudah memberikan kepercayaan kepada Bupati dan Wakil Bupati sebagai pemimpin Dwitunggal secara merdeka untuk memutuskan kebijakan terbaik demi perubahan Fakfak,” ujarnya.
Dua Kunci Kepemimpinan: Ketepatan dan Kecepatan
Wahidin juga membagikan pengalaman kepemimpinannya dan menyoroti dua hal penting yang harus dimiliki oleh pemimpin Fakfak, yaitu ketepatan dan kecepatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : MATARADARINDONESIA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya