DETIKINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ina Kartika meminta Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memberi perhatian terhadap utang Pemprov Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Andi Ina meminta dilakukan audit untuk mengetahui jumlah sisa utang yang belum dibayarkan.
“Termasuk utang itu juga ada penyampaian, utang yang menjadi kewajiban dari Pemprov itu harus juga direalisasikan,” kata Andi Ina kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Menurut Andi Ina, Pemprov sudah membayar beberapa sisa utangnya. Namun untuk mengetahui pasti sisa utang tersebut, maka Pj Gubernur diminta melakukan audit terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mungkin juga sudah ada yang terbayar, makanya Pak Pj akan juga mungkin melakukan kegiatan-kegiatan diskusi. Kemudian dia melakukan audit dulu yang mungkin dilakukan beliau,” ujar politisi Golkar itu.
Dia pun mengaku siap bersinergi untuk mencari solusi utang Pemprov tersebut. Andi Ina menyebut persoalan itu akan dibahas melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel.
“Nanti kita bicarakan khusus itu melalui Banggar. Yang pasti pak Pj Gubernur ini juga punya konsen terkait dengan penyelesaian utang,” bebernya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syahruddin Alrif juga menyinggung soal utang Pemprov Sulsel sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, Syahar menyebut mungkin saja jumlah utang tersebut telah mengecil dalam beberapa waktu belakangan.
“Detail perkembangannya, saya akan gambarkan di rapat Banggar. Siapa tahu ada perubahan selama beberapa bulan yang lalu. Saya akan infokan besok,” ucapnya kepada wartawan.
Diketahui, masalah utang Pemprov Sulsel ini mulanya disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah alias Ulla. Dia mengatakan pemerintahan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman tidak baik-baik saja.
“Kita mau mengingatkan siapa pun yang mau jadi Pj Gubernur. Bahwa Anda sedang menghadapi pemerintahan yang sedang tidak baik-baik saja-saja,” tutur Ulla, usai rapat paripurna pemberhentian Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel pada Jumat malam (4/8).
Dia lantas menyinggung besaran utang di masa kepemimpinan Andi Sudirman senilai Rp 1,2 triliun. Utang tersebut akan diwariskan kepada Pj Gubernur Sulsel.
“Tahun ini kita memperoleh limpahan utang dari tahun 2022 sebesar 1,2 triliun, itulah jumlah utang yang paling besar selama pemerintahan ini ada. Pernah terjadi cukup besar karena COVID, itu hanya Rp 600 miliar. Sekarang ini kita menghadapi Rp 1,2 triliun,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI |
Sumber | : DETIKSULSEL |