Pj Sekda Abubakar Abdullah Bongkar Modus Manipulasi Absen dan Surat Tugas ASN Malut

Senin, 2 September 2024 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SOFIFI – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara (Malut), Abubakar Abdullah, melaporkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya pada Selasa (27/8/2024).

Di hadapan Penjabat Gubernur Malut, Samsuddin Abdul Kadir, dan puluhan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada rapat yang digelar di lantai 4 Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, Rabu (28/8/2024).

Dalam rapat tersebut, Abubakar menyampaikan sejumlah temuan yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap kedisiplinan kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu kejanggalan utama yang diungkapkan adalah terkait dugaan manipulasi absensi dan penyalahgunaan surat tugas dinas oleh ribuan pegawai.

“Ketika kami melakukan kunjungan pada tanggal 27 Agustus ke 19 OPD, kami menyadari bahwa tidak semua pimpinan OPD bisa ditemui, mengingat sebagian dari mereka sedang bertugas di luar kantor untuk mengurusi bencana atau mendampingi Pak Gubernur dalam rapat. Namun, yang menjadi perhatian kami adalah rendahnya jumlah kehadiran pegawai di beberapa OPD yang kami kunjungi,” ungkap Abubakar di hadapan Gubernur dan para kepala OPD.

Baca Juga :  Sebagai Narasumber Nasional, Capt Ali Memaparkan Gagasan Wujudkan Pemerintah Yang Akuntabel

Menurut Abubakar, sidak ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi dan suasana kerja para ASN yang berkantor di Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara.

Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Dari 19 OPD yang dikunjungi, mayoritas menunjukkan tingkat kehadiran pegawai yang sangat rendah.

“Kami sasar satu demi satu OPD, dan yang kami temukan sangat miris. Di beberapa OPD, jumlah pegawai yang hadir bahkan di bawah 10 orang,” tambahnya.

Namun, Abubakar juga mencatat adanya pengecualian di beberapa OPD yang menunjukkan kinerja lebih baik, terutama yang dipimpin oleh perempuan.

“Kami menemukan bahwa OPD yang dipimpin oleh perempuan, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Koperasi dan UMKM, menunjukkan kedisiplinan yang lebih baik. Kehadiran pegawai di OPD-OPD ini cukup tinggi, dan kondisi kantor mereka juga tertata dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Gaji Guru Honorer Menunggak, Pendemo Desak Imam Mahdi Dicopot

Abubakar juga menyoroti adanya kebijakan yang kurang tepat dalam penerapan aturan terkait kehadiran dan tugas dinas. Salah satunya adalah surat tugas dinas yang masih dihitung sebagai kehadiran di kantor, meskipun pegawai tidak hadir secara fisik.

“Ini menjadi salah satu penyebab utama mengapa banyak pegawai yang jarang berada di kantor. Kebijakan ini perlu dievaluasi agar lebih selektif dalam mengeluarkan surat tugas, karena berdampak langsung pada kedisiplinan pegawai,” tegasnya.

Selain itu, Abubakar mengkritik pola pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang saat ini menggunakan porsi 70 persen berdasarkan kinerja dan 30 persen berdasarkan kehadiran.

Menurutnya, kebijakan ini turut memengaruhi motivasi pegawai untuk hadir di kantor.

“Pola ini bisa memicu pegawai untuk mencari cara agar nilai kinerja mereka tetap tinggi meskipun jarang masuk kantor,” ujarnya.

Tak hanya itu, Abubakar juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap adanya manipulasi data absensi oleh ratusan bahkan ribuan pegawai.

Baca Juga :  Pj. Sekda Abubakar Abdullah Ikut Hadir Bersama Danrem 152 Upacara Tau Renungan Suci HUT RI Ke-79

“Saya menduga ada manipulasi dalam penggunaan data absensi, terutama terkait dengan pembayaran TPP. Jika ini terus dibiarkan, kita perlu melakukan efisiensi anggaran dan mengalokasikan dana tersebut untuk pelayanan publik yang lebih mendesak,” lanjutnya.

Menanggapi laporan ini, Penjabat Gubernur Samsuddin Abdul Kadir menyatakan akan segera mengambil langkah tegas.

Dalam wawancara terpisah, Samsuddin membenarkan adanya indikasi kejanggalan seperti yang dilaporkan oleh Abubakar.

Ia juga berjanji akan memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki dugaan manipulasi absensi ini secara mendetail.

“Oh iya, ini masih indikasi awal. Nanti akan dicek lebih lanjut oleh BKD,” ujar Samsuddin singkat.

Laporan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam memastikan kedisiplinan dan integritas ASN, terutama di ibu kota provinsi, Sofifi.

Dengan adanya penyelidikan yang akan dilakukan oleh BKD, diharapkan masalah ini dapat segera terungkap dan ditindaklanjuti untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang lebih baik kedepannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor : YULIANA
Sumber : MONITOR INDONESIA

Berita Terkait

Survei Malut Institute: Husein-Asrul Berada Pada Urutan Pertama Dengan Perolehan 38.3%
PKB Sebut Safitri-Hemfri Akan Menang 65 Persen di Pilkada Bursel
Kampanye Pasangan ARUS PBD Usai Putusan Mahkamah Agung
Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:44 WIB

Survei Malut Institute: Husein-Asrul Berada Pada Urutan Pertama Dengan Perolehan 38.3%

Jumat, 22 November 2024 - 13:24 WIB

PKB Sebut Safitri-Hemfri Akan Menang 65 Persen di Pilkada Bursel

Jumat, 22 November 2024 - 13:13 WIB

Kampanye Pasangan ARUS PBD Usai Putusan Mahkamah Agung

Jumat, 22 November 2024 - 12:54 WIB

Hadiri Kampanye Pakai Baret Orange, Anies Resmi Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

Jumat, 22 November 2024 - 09:39 WIB

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Kamis, 21 November 2024 - 21:18 WIB

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 21:18 WIB

Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024

Kamis, 21 November 2024 - 15:13 WIB

Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan

Berita Terbaru

Daerah

Kampanye Pasangan ARUS PBD Usai Putusan Mahkamah Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 13:13 WIB