PKS Buka Peluang Ubah Pencalonan di Pilkada Jakarta, Partai Lain Dipersilahkan Sodorkan Nama

Minggu, 30 Juni 2024 - 23:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS terus menjajaki komunikasi dengan partai lain guna membentuk koalisi di Pilkada Jakarta.

Salah satu yang dibahas, ialah PKS membuka peluang untuk mengubah pasangan calon yang diusung di pilkada Jakarta.

Koordinator juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengimbau agar partai politik lain tidak merasa khawatir PKS bakal menutup pintu koalisi usai memasangkan Anies Baswedan dengan Muhammad Sohibul Iman. Ia mengatakan, PKS bersikap terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Soal pencalonan semua bisa dikomunikasikan, silakan diusulkan,” kata Mabruri melalui pesan singkat, Sabtu 29 Juni 2024.

Selasa lalu, PKS mendeklarasikan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta. Keduanya dianggap laik karena beprestrasi dan kenyang pengalaman dalam hal kepemimpinan.

Baca Juga :  Artis Lula Kamal Masuk Kandidat Cagub DKI Jakarta Lewat PAN

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menyebut pemasangan Anies dan Sohibul Iman berpotensi membuat pintu bagi partai lain yang hendak berkoalisi menjadi tertutup. “Ini bahaya, bisa deadlock,” kata Huda.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada kegiatan penutupan Sekolah Partai, Kamis lalu menjawab kekhwatiran PKB. Ia mengatakan, pengusungan Anies-Sohibul Iman tidak akan menutupi peluang partai lain untuk berkoalisi dengan PKS.

“Semua aman, enggak ada bahaya,” ujar Syaikhu.

Pun, Ahmad Mabruri mempersilakan kepada partai seperti NasDem, PKB atau pun PDIP untuk menyodorkan nama kadernya sebagai calon pendamping Anies di pilkada Jakarta.

“Kita lihat pasangan mana yang paling besar peluang menangnya. Anies-Sohibul Iman atau dengan yang lain,” kata dia.

Baca Juga :  LaNyalla Jabarkan Konsep Memajukan Kesejahteraan Umum di Unesa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor : MUFIK
Sumber : TEMPO

Berita Terkait

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat
Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan
Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana
Pahlevi Pangerang Ajak Musyawarah Mufakat di RUA IKA Trisakti: Perkuat Soliditas Alumni Menuju Indonesia Emas 2045
Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah
Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025
Harison Mocodompis: Transformasi Sertifikat Tanah Elektronik untuk Perlindungan Hak Masyarakat
Menag Dorong Masjid dan Musala Jadi Rest Area Pemudik di Jalur Mudik

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:58 WIB

Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:59 WIB

Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:12 WIB

Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:35 WIB

Harison Mocodompis: Transformasi Sertifikat Tanah Elektronik untuk Perlindungan Hak Masyarakat

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:08 WIB

Menag Dorong Masjid dan Musala Jadi Rest Area Pemudik di Jalur Mudik

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:02 WIB

Menag Nasaruddin Heran dengan Banyaknya Bangunan Megah di PIK, tapi Masjid Justru Minim

Berita Terbaru