DETIKINDONESIA.CO.ID, PAPUA PEGUNUNGAN – Polda Papua menampik penggunaan senjata api (senpi) saat pengamanan aksi unjuk rasa program makan bergizi gratis (MBG) di Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025). Kabar penggunaan senpi berawal dari unggahan akun X @vyeimo83 yang menyertakan foto peluru tajam dan video demo MBG.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady, menjelaskan, unggahan tersebut merupakan hoaks yang sengaja dilakukan untuk memojokkan Polri.
“Itu hoaks. Itu isu sengaja diangkat kelompok KNPB (Komite Nasional Papua Barat)/KKP untuk menyudutkan Polri (pemerintah),” kata Benny kepada reporter Tirto melalui pesan singkat, Selasa (18/2/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Benny menjelaskan, dalam aksi demo MBG yang terjadi kemarin, Senin (17/2/2025), memang sempat terjadi tindakan anarkis dari peserta unjuk rasa. Namun, aparat kepolisian tidak mengeluarkan peluru tajam sama sekali.
“Polri membubarkan dengan gas air mata karena massa demo mereka anarkis melempar aparat dengan batu,” ucap Benny.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TIRTO.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya