DPRD Diminta Serius, Bukan Sekadar Kunjungan Lapangan
IACN juga mengkritik kinerja DPRD Halsel yang dinilai masih lemah dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurut Igrissa, pertanyaannya kini adalah apakah pengawasan yang dilakukan hanya sebatas kunjungan lapangan atau benar-benar serius dalam mempertanggungjawabkan anggaran daerah.
“Publik berharap DPRD Halsel benar-benar mengawasi alokasi anggaran proyek ini dengan serius, bukan hanya sekadar seremonial,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika ditemukan indikasi penyimpangan anggaran dalam jumlah besar, Igrissa menegaskan bahwa DPRD harus segera menggelar rapat evaluasi. Bahkan, bukan tidak mungkin lembaga legislatif ini merekomendasikan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
IACN Siap Laporkan ke KPK
Tak hanya mendesak DPRD, IACN juga berencana melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran proyek ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Igrissa, kajian mereka menunjukkan indikasi bahwa dana proyek ini digunakan untuk kepentingan tertentu.
“Kami menduga ada kepentingan politik yang bermain di balik proyek ini, yang justru menghambat kelancaran pembangunan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Halsel belum memberikan tanggapan terkait kritik yang disampaikan IACN. Sementara itu, publik terus menantikan langkah konkret DPRD dalam menangani persoalan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Makiano Post |
Halaman : 1 2