Politik dan Natal di Tanah Papua

Senin, 23 Desember 2024 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Pesta Demokrasi Menghilangkan Suasana Natal Bagi Umat Kristen Di Negeri Ini”

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

Politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perumusan dan implementasi kebijakan publik pemerintah. Berbagai tindakan dalam sistem politik (Negara). Yang meliputi proses penentuan tujuan sistem dan pelaksanaan tujuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada hakikatnya politik merupakan fenomena terkait manusia yang selalu hidup bermasyarakat. Secara kondrat, ia adalah mahkluk sosial yang selalu dinamis dan berkembang. Karena itu, politik adalah gejala yang terwujud dalam proses perkembangan manusia.

Menurut Kartini Kartono, politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan – peraturan dan keputusan – keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat. (Detiknew,Kamis. 15 Juni 2023 Waktu, 10.06 WIT).

Natal merupakan hari raya bagi umat Kristiani dalam memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Namun jika dilihat dari kata Natal dalam bahasa Latin, berarti lahir. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata Natal sama dengan kata Cristmas yang berarti hari untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.

Perayaan Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember menjadi hal yang sangat penting bagi umat Kristiani. Dalam perayaan Natal, umat Kristiani dapat saling berbagi kasih sayang terhadap sesama.

Meskipun Natal cenderung dirayakan karena tradisi mendunia, Natak sendiri lebih berfokus pada ucapan syukur dengan khidmat kepada Allah yang telah rela merendahkan dirinya sama seperti manusia.

Dalam kelahiran Yesus Kristus menjadi titik awal dalam misi Kristus yaitu kelahiran atas Roh Kudus. Maka dari itu Natal juga sebagai suatu wujud pemberian kasih Allah kepada manusia.(Detikjateng, 23 Desember 2023 Waktu, 19. 23 WIT).

sejak tahun 2018 – 2024 ini saya melihat kebijakan Pemerintah Pusat benar – benar tidak mempertimbangkan secara bijaksana, cermat dan cerdas artinya, mengeluarkan jadwal pesta demokrasi entah itu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR – RI, DPD – RI, DPRP, DPRD Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota Se – Indonesia tidak bijaksana dan tidak profesional.

Baca Juga :  Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Kita bisah melihat bahwa tahun yang lalu, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, (KPU – RI). Telah membuat dan mengeluarkan jadwal pesta demokrasi waktu berdekatan dengan hari besar umat Kristiani di seluruh dunia demikian juga dengan sekarang sama hal terjadi yaitu, Pemerintah Pusat dalam hal ini. Panitia penyelenggara pemilu tetapkan skejul pemilihan kepala daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Se – Indonesia pada tanggal 27 November 2024.

Pesta demokrasi semuanya berjalan dengan baik sesuai jadwal namun terjadi masalah dalam peritungan perolehan suara dalam penetapan di tingkat Kampung, di tingkat Distrik Kabupaten sedikit berbeda dengan hasil yang diperoleh di Kampung dan Distrik sebabnya bagi yang merasa tidak puas dengan hasil penetapannya mereka jalan cari keadilan di, Makama Kontitusi, (MK). Di Jakarta dengan bulan ini maksudnya bulan Desember hari besar bagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia.

Dalam suasana Natal bagi orang kristen ini, kita melihat berbagai daerah ini menjadi masalah antara pendukung calon kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati antaranya, Kabupaten Lanny jaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Jaya, dan daerah lainnya yang saya tidak sebut dalam tulisan ini.

Tidak hanya itu tetapi daerah yang tidak terjadi konflikpun saat ini sedang tidak baku menghargai satu sama lain artinya, pendukung calon kepala daerah satu dengan satu belum berdamai secara baik sebab hasil keputusan terakhir dari, Makama Kontitusi, (MK). belum mendengar keluar sebagai pemenan suara tertinggi di daerah tersebut.

Tahun mendatang Pemerintah Pusat, tentu wajib melihat hari – hari besar umat kristen lalu nomor satukan nilai kesatuan, keadilan, kebersamaan, saling menghargai, saling menghormati dan mempertimbangkan secara bijak dan baik untuk saling menjaga antar umat Tuhan. Kemudian melihat jadwal hari – hari besar agama lain juga seperti kita umat kristen supaya semua kebijakan diambil oleh Pemerintah Pusat. Berjalan dengan baik tetapi sama hal terjadi waktu akan datang itu sama saja Pemerintah Pusat, tidak menghargai sesama umat Tuhan di tanah ini dari Sorong – Merauke.

Baca Juga :  Bangsa Papua Akan Bangkit Memimpin Dirinya Sendiri

Dalam bulan Desember 2024. Ini sebetulnya semua umat Kristiani di seluruh dunia turut menyembah atas kelahiran sang Raja Damai Tuhan Yesus Kristus. Tetapi bagi kami, Penduduk Orang Asli Papua, (POAP). Saya melihat tidak ada suasana Natal di keluarga, di rumah, di jalan – jalan, di toko – toko, di pasar, yang ada di tanah Papua.

Konsentrasi semua umat Kristen di tanah Papua. Di hipnotis oleh politik praktis sehingga mata, hati, pikiran semuanya dilumpuhkan, dibutahkan sebabnya hari besar bagi umat Kristen ini benar – benar lupa lalu anggap biasa – biasa saja, kita bisah melihat hampir di rumah – rumah, di toko – toko, di jalan – jalan, di pasar – pasar dimana saja kita berada tidak ada suasana Natal yang sesungguhnya seperti yang kami pernah rasakan tahun – tahun sebelumnya.

Bagi orang percaya jangan kita sibuk dengan situasi hari ini, lalu kita melupakan hari besar bagi kita semua dan kita semua tetapi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Allah. Tetap kuat, tetap teguh, tetap fokus, tetap setia dalam suasana Natal ini supaya kita dapat dikuatkan, diteguhkan, didorong, dibina, dihibur, dinasihati oleh Pdt, Gembala dan hamba – hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan di tanah ini yang sedang melayani Anda dan saya dimana tempat kita makan – makanan rohani.

Sesungguhnya tiap kali bulan Desember bagi umat Kristiani tidak harus membeli baju baru, sepatu baru, jaket baru, hp baru, pasan perhiasan di rumah – rumah, di jalan – jalan, di kantor – kantor, di gereja – gereja dan tempat – tempat umum juga tetapi kita pesta masak berkat Tuhan dengan jumlah besar dan kecil itu tidak penting tetapi, yang sesungguhnya adalah bagimana umat Kristen kita menerima kelahiran Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja Damai bagi seluruh umat manusia dengan sepenuh hati, percaya sungguh – sungguh kepada-Nya, dan hati, pikiran, kosentrasi semuanya serahkan kepada Dia sebagai lemilik hidup.

Baca Juga :  UU Reformasi ASN?

Tetapi juga bulan – bulan yang sudah lalui dalam rumah, di kampus, di kantor, di pasar – pasar, di terminal taksi, pesawat, di kebun, dimana saja kita tempat beraktivitas sesuai provesi ilmu yang Tuhan kasih dalam pelayanannya, jika melakukan tindakan, perbuatan yang merugikan orang lain, atau mengecewakan orang lain, menghina orang lain, meremehkan orang lain, sesama keluarga yaitu, bapa, mama, kaka, ade, teman, pacar, sahabat, kerabat dan saudara, terlebih dahulu meminta pengampunan/ampun kepada Tuhan lalu dengan semangat baru, pikiran baru, harapan baru, menerima kelahiran Raja Damai Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi itu yang benar dimata Tuhan bukan dimata manusia.

Secara manusia yang kita umat Kriaten sudah dapat keselamatan dan terang melalui kelahiran Tuhan Yesus Kristus olehnya, sebagai orang yang tahu berterima kasih dan ucapan syukur tentu kita memakai sesuatu yang baru untuk pribadi dan keluarga juga tetapi tanda ucapan syukur orang percaya kita pasti korbankan harta beda yang ada pada kita sangat luar biasa semangat yang sama diharapkan menjadi terbaik melalui tutur kata, tindakan, dan perbuatan, dalam kehidupan sehari – hari di gereja, di kantor, di sekolah, di pasar, di toko, di terminal taksi, pesawat dan dimna saja Anda dan saya berada supaya kita semua benar – benar menjadi terang bagi umat di negeri ini.

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud” (Lukas 2 : 11).

Semoga tulisan singkat ini membuka hati, pikiran dan menyadarkan bagi orang Kristen supaya kita semua tetap kuat dalam pelayanan Tuhan pada Desember 2024 ini.

Selamat Natal 25 Desember Tahun 2024 dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2025.

Raja Damai Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Kinaonak. Waaa…Waaa…Waaa

Wamena, 22 Desember 2024

Penulis:
Ketua DPD – PPDI Provinsi Papua Pegunungan
Ketua DPD – PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : SEPI WANIMBO
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 08:04 WIB

PDIP Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:53 WIB

Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:04 WIB

JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito

Selasa, 10 Desember 2024 - 06:22 WIB

Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas

Senin, 9 Desember 2024 - 14:25 WIB

Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029

Senin, 9 Desember 2024 - 13:56 WIB

Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:01 WIB

Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo

Sabtu, 7 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng

Berita Terbaru

Daerah

Pemkot Tidore Gelar Pasar Murah Jelang Nataru

Senin, 23 Des 2024 - 17:58 WIB

Teraju

Politik dan Natal di Tanah Papua

Senin, 23 Des 2024 - 17:32 WIB