>
Reformasi dan transformasi juga meliputi komunikasi dan sosialisasi politik kepartaian. Rangkaiannya adalah kegiatan kader untuk “berkomunikasi” politik dan untuk “bersosialisasi” politik. Sabam Sirait tergolong salah seorang Politisi di antara sedikit saja Politisi dalam jumlah terbatas, yang senantiasa teguh dan konsisten menjadikan dan mengembangkan dialog, diskusi, dan kursus sebagai kegiatan politik secara serius.
Kegiatan berbagai dialog, diskusi, dan kursus – telah dan sering melibatkan dan mengundang Sabam Sirait. Figur Sabam Sirait menjadi Pengarah, Penceramah, Pembicara, Narasumber, Panelis, dan Dosen Tamu. Sabam Sirait adalah tipikal Politisi yang bersedia, mau, mampu, matang, dan “tahan lama” berdialog dan berdiskusi “di manapun” dan “kapanpun”. Penulis beberapa kali, mengikuti berbagai kegiatan pertemuan, dialog, dan diskusi.
Kegiatan tersebut mengundang dan melibatkan Sabam Sirait sebagai Penceramah, Pembicara, Narasumber. Penulis pernah beberapa kali menjadi Peserta, dan menjadi Penceramah, Pembicara, Narasumber. Dalam kesempatan yang sama, Sabam Sirait diundang menjadi Penceramah Strategis, Pembicara Kunci, Narasumber Utama. Sabam Sirait selalu mengemukakan dan mengembangkan perspektif ajakan dan tuntunan etik moral politik dalam perpolitikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suatu ketika, Sabam Sirait datang ke Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja mengikuti agenda dan kegiatan “kenegaraan”. Juga dalam rangka kegiatan penting dan strategis lainnya, terutama berkaitan dengan agenda dan kegiatan kelembagaan politik (DPA-RI) dan kepartaian politik (PDI) yang saat itu belum bernama PDI Perjuangan. Penulis kebetulan saat itu, menjadi Ketua Senat Mahasiswa (Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM) dan salah seorang Ketua Presidium Forum Komunikasi Mahasiswa Yogyakarta (FKMY), dan salah seorang Pimpinan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI).
Dalam kesempatan tersebut, kawan-kawan GMKI (inisiator) termasuk Penulis bersama dengan sebagian fungsionaris dan aktifis organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, yaitu Kelompok Cipayung (HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, PMII), mengundang Sabam Sirait. Ada juga organisasi kemahasiswaan intra kampus bersama bersama sejumlah elemen lain dan kalangan aktifis. Kegiatan tersebut berdialog dan berdiskusi informal dan santai, yang berintikan perihal ideologis politik strategis kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Dialog dan diskusi berlangsung dalam durasi waktu yang relatif lama, bahkan sampai lewat larut malam. Berlangsung secara dinamis, dialektis, efektif, dan dalam suasana santai. Sabam Sirait sangat memerhatikan, memedulikan, dan mendukung remaja, mahasiswa, pemuda untuk maju dan berkembang. Dikandung maksud agar menjadi kader dan pemimpin yang bersifat dan berwatak sosial dan intelektual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Firman Jaya Daeli |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Selanjutnya