>
Intisarinya adalah cakrawala perpolitikan yang mengutamakan keluhuran dan kemuliaan. Perpolitikan dalam rangka dan demi untuk prinsip-prinsip yang ideologis dan strategis. Juga demi untuk prinsip yang lebih membumi dan semakin berakar. Selanjutnya demi untuk semakin berdampak luas, dalam, dan tinggi secara positif. Keseluruhan pengutamaan tersebut diarahkan bagi kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Pandangan mengenai Sabam Sirait sebagai Politisi intelektual ideologis strategis, juga muncul dan mengemuka. Termasuk dari sejumlah kalangan serta dalam beberapa pertemuan dan dialog. Penulis pernah diundang Pascasarjana (S2) Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) untuk menyampaikan materi perkuliahan sebagai Dosen Tamu di depan mahasiswa S2 Ilmu Politik UI. Saat itu, tema utama materi perkuliahan, yaitu : “Partai Politik Dan Sistem (Demokrasi) Perwakilan” atau Partai Politik Dan Sistem Perwakilan.
Ada sejumlah mahasiswa S2 Ilmu Politik UI saat itu, yang mengikuti studi dan agenda perkuliahan S2 Ilmu Politik UI. Di antaranya, yaitu : Nurul Arifin (kini Anggota DPR-RI dan Waketum DPP PG), Conny Rahakundini (kini Pengamat Militer dan Pertahanan Negara), Edi Purwanto (kini Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi). Juga diikuti beberapa Dosen dan Akademisi, Aktifis dan Profesional, yang berasal dari Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa mahasiswa S2 Ilmu Politik UI, berpandangan, pada saat dan setelah perkuliahan. Khususnya bertalian dengan perspektif pembangunan dan pemaknaan Partai Politik Dan Sistem Perwakilan. Muncul dan mengemuka pandangan mengenai Sabam Sirait sebagai Politisi intelektual ideologis strategis dalam kerangka pembangunan dan pemaknaan Partai Politik Dan Sistem Perwakilan. Ada hubungan saling melengkapi dan menguati antara pemberdayaan personalitas kepemimpinan politik dengan penguatan institusionalitas kelembagaan politik.
Pandangan utama yang muncul, mengemuka, dan menguat adalah : bahwa Politisi beserta Pimpinan dan Anggota Parlemen di berbagai strata, seharusnya dan sebaiknya Berpolitik, Berpartai, dan Berparlemen – dengan berbasis. Intinya adalah berbasis Nilai-Nilai, yaitu : kualitas, intelektualitas, profesionalitas, kapasitas, kapabilitas, integritas, kredibilitas. Faktor kepemimpinan dan keanggotaan dengan basis tersebut, akan menguati dan memaknai Partai Politik Dan Sistem (Demokrasi) Perwakilan.
Penulis | : Firman Jaya Daeli |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Selanjutnya