>
Kebetulan Ketua BKSAP DPR-RI saat itu adalah Sabam Sirait, yang juga sedang berada di AS. Sabam Sirait dalam rangka melaksanakan tugas kunjungan kerja resmi kedinasan interparlemen di luar negeri. Juga dalam rangka mengikuti beberapa pertemuan dan dialog serta sebuah konferensi internasional sebagai Pembicara dan Peserta. Sebelumnya juga atau beberapa tahun lama sebelumnya, Sabam Sirait sudah sering dan terbiasa mengikuti agenda dan kegiatan bertaraf regional dan internasional sebagai Peninjau, Peserta, Narasumber, dan Pimpinan pertemuan dan persidangan.
Ketika Sabam Sirait mendengar dan mengetahui Penulis sedang berada di AS untuk mengikuti beberapa undangan pertemuan dan dialog, maka seketika itu juga Sabam Sirait memperhatikan dan mendukung Penulis. Lalu dengan serius dan secara langsung berkomunikasi dengan Penulis. Meskipun tidak dapat bertemu langsung karena berjauhan tempat akibat berlainan kota, namun Penulis menganggap, merasakan, dan menilai komunikasi tersebut merupakan
“Nilai Lebih” dan keunggulan komparatif Sabam Sirait.
Sikap persahabatan kemanusiaan dan pola aksi kegiatan sebagaimana dipraxiskan Sabam Sirait tersebut, bernilai simbolik. Dalam konteks komunikasi politik dan psikologi politik, perihal tersebut menjadi sebuah penyemangatan dan penguatan serius. Lagi pula merupakan simbol yang melambangkan dan memaknai perhatian, kepedulian, dan dukungan kepada kalangan Politisi muda dan anggota Parlemen untuk bertumbuh, maju, dan berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sikap dan pendirian serta pemikiran demokratik dan konstitusional, juga “disuarakan dan disiarkan” Sabam Sirait dalam konteks politik global (regional dan internasional). Sabam Sirait berkomitmen sepenuhnya dengan keberadaan komunitas masyarakat, bangsa, dan negara lain. Nilai-Nilai yang menjadi landasannya dan tujuannya adalah : Kemanusiaan, Kebangsaan, Kemerdekaan, dan Kedaulatan sebuah bangsa dan negara. Nilai-Nilai tersebut bersumber, berasal, dan berdasarkan dari amanat dan ketentuan Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perspektif tersebutlah yang melatari dan mendasari sekaligus mendorong Sabam Sirait mendukung dan memperjuangkan “Palestina”. Dukungan dan perjuangan terhadap Palestina untuk menjadi sebuah Negara merdeka dan berdaulat. Ada Nilai kemanusiaan, Nilai kerakyatan, Nilai kebangsaan, Nilai kemerdekaan, Nilai kedaulatan yang terkandung di dalam keseluruhan sikap, pendirian, dan pemikiran Sabam Sirait. Dukungan dan perjuangan tersebut merupakan penjelmaan otentik dan konkrit dari Sabam Sirait.
Penulis | : Firman Jaya Daeli |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Selanjutnya