Politik Suci Pelayanan Sabam Sirait Bagi Kemanusiaan, Demokrasi, Dan Keadilan Sosial Untuk Indonesia Raya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

>
Intisarinya adalah Parlemen dan SU MPR-RI, masih menyisakan permasalahan. Masih kurang dan belum “menjadi dan melembaga”. Khususnya dalam sistem, struktur, dan kultur politik yang humanis, berbudaya, demokratik, dialogis, komunikatif, adil, setara, dan merata. Dinamika dan dialektika Parlemen masih kurang atau belum tumbuh dan terbangun. Politik dan Parlemen, menjadi bersifat dan berwatak tunggal, monolitik, sentralistik, dan tertutup.

Kemudian suasana perpolitikan Parlemen saat itu, justru semakin memunculkan kejenuhan dan kemunduran politik yang akut. Juga semakin melahirkan kepenatan dan ketegangan politik yang ekstra. Suasana tersebut mewarnai SU MPR-RI sebelum tahun 1993. Padahal SU-MPR-RI dalam konteks tersebut adalah forum konstitusional tertinggi dalam konteks sistem ketatanegaraan NKRI.

Baca Juga :  Capt, H. Ali Ibrahim Membuka Dengan Resmi Festival Juanga Pertama Tahun 2023

Namun substansi, suasana, dan kebiasaan politik yang sudah berlangsung bertahun-tahun tersebut – seketika berubah dan mengalami tantangan ketika berlangsung SU MPR-RI tahun 1993. Tiba-tiba dikejutkan dan digetarkan oleh sebuah “interupsi politik” dalam persidangan paripurna SU MPR-RI. Substansi dan suasana politik SU MPR-RI berhasil menggairahkan dan bahkan “menggoncangkan” jagad politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mbah politik, Eyang politik, dan Begawan politik Indonesia : Sabam Sirait melakukan Interupsi Politik dalam persidangan paripurna SU MPR-RI, Maret 1993. Interupsi tersebut mengandung dan menganut Nilai kebaikan, kebenaran, ketepatan, kesesuaian, kecerdasan, dan kebernasan dengan skala kebobotan “tertinggi”. Skala tersebut saat itu dalam konteks politik kenegaraan ; sistem ketatanegaraan ; sistem, struktur, dan kultur politik ; perpolitikan kepartaian ; dan kelembagaan politik.

Baca Juga :  Sistem Pemilu Proporsional Tertutup atau Terbuka?, Sebuah Upaya Mewujudkan Demokrasi Kerakyatan dan Berkeadilan atau Demokrasi Terpimpin

Selain konteks suasana politik, interupsi tersebut juga memiliki nilai kebobotan tertinggi dalam konteks materi politik. Materi politik berintikan aspirasi untuk melakukan pembangunan, pembaharuan, penataan, dan penguatan sistem, struktur, dan kultur politik. Khususnya mendukung, memastikan, dan menguatkan hak-hak dan kebebasan politik konstitusional rakyat. Juga kedaulatan dan kebebasan konstitusional kepartaian dan kelembagaan politik.

Kemudian materi politik tersebut adalah penyelenggaraan Pemilu, berikut tahapannya, harus dilaksanakan dengan bajik, adil, dan adab. Juga secara absah, otentik, demokratik, konstitusional, langsung, umum, bebas, bersih, dan rahasia. Mesti ada jaminan hukum dan politik yang kuat, konkrit, dan efektif terhadap pelayanan dan perlindungan melalui Ketetapan MPR-RI (Tap MPR-RI) dan Perundangan-undangan (UU).

Baca Juga :  Apa Tujuan Otsus Papua?

Tap MPR-RI dan UU tersebut diperuntukkan bagi hak-hak dan kebebasan politik konstitusional rakyat dan kepartaian dalam Pemilu. Penyelenggara Pemilu dan unsur terkait harus memastikan adanya kebebasan, netralitas, obyektivitas, independensi, dan kemandirian. Perspektif tersebutlah yang mengukuhkan interupsi Sabam Sirait sebagai Interupsi Politik yang aspiratif dan legitim ; kontekstual dan relevan ; demokratik dan konstitusional ; berkualitas dan berkelas. Bernilai prosedural dan substansial. Bernilai prosedural karena sesuai dengan aturan ketentuan dan memenuhi persyaratan mekanisme persidangan SU MPR-RI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Firman Jaya Daeli
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan
Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?
Buka Puasa Bersama: Makna dan Tradisi
Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 15:57 WIB

Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Fachry Dukung Jadi Warisan Budaya

Selasa, 1 April 2025 - 14:56 WIB

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Gelar Open House di Rumah Dinasnya

Senin, 31 Maret 2025 - 20:59 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Jaga Spirit Ramadan Usai Idulfitri

Senin, 31 Maret 2025 - 13:44 WIB

Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Jatinegara

Senin, 31 Maret 2025 - 07:26 WIB

Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas

Senin, 31 Maret 2025 - 04:36 WIB

Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Berita Terbaru

KALIMANTAN TIMUR

Kasatgas Humas Perkuat Sinergitas di Pos PAM Saat Hari Raya

Selasa, 1 Apr 2025 - 20:52 WIB

Bupati Andi Rudi Latif (tengah) bersama Wabup H. Bahsanuddin (kiri) dan Ketua DPRD Tanbu, Andrean Atma Maulani serta jajaran Pemkab Tanah Bumbu menyambut warga dalam Open House Idul Fitri di kediamannya.

KALIMANTAN SELATAN

Bupati Tanah Bumbu Gelar Open House Idul Fitri, Warga Antusias Hadir

Selasa, 1 Apr 2025 - 18:02 WIB