>
Perhelatan tematik tersebut, ditandai dengan bedah buku, diskusi, dan kesaksian pemikiran dan pengalaman dari sejumlah figur dan tokoh nasional. Saat itu, Prof. Mochtar Pabottingi, M.A., Ph.D., menyampaikan kesaksian. Materi utama dan basis dasar kesaksiannya adalah pemikiran reflektif dan evaluatif serta pengalaman empirik dan konkrit mengenai Sabam Sirait. Prof. Mochtar Pabottingi adalah seorang intelektual kritis, jujur, jernih, obyektif ; ilmuwan kredibel dan kapabel ; cendekiawan berintegritas kuat, tinggi, dan teguh ; dan penulis, pengamat, peneliti senior LIPI.
Menurut Prof. Mochtar Pabottingi, figur Sabam Sirat adalah Politisi senior dan kawakan yang teladan dan panutan. Memiliki integritas, kredibilitas, intelektualitas, kualitas, kapabilitas, dan kapasitas. Sabam Sirait, dengan “aset kepemilikan” dan dengan “modal sosial dan politik” tersebut, mampu berperan secara berarti dan berdampak.
Berperan tegak lurus dalam ranah kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Peranan Sabam Sirait bertumbuh mengabdikan diri bagi kepentingan publik. Memperuntukkan perpolitikan bagi kemajuan kemanusiaan, kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Peranan tersebut dibangun dalam sistem demokrasi dan dalam ranah konstitusi yang berkeadilan sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prof. Mochtar Pabottingi bersaksi tegas dan jelas bahwa Sabam Sirait adalah figur Politisi yang termasuk didoakannya dalam Doanya. Prof. Mochtar Pabottingi berharap dan memohon semoga Sabam Sirait senantiasa terjaga, terlindungi, dan terberkati. Terutama untuk melaksanakan Tugas Panggilan Pengabdian Kenegaraan melalui Pelayanan Politik.
Prof. Mochtar Pabottingi berpendapat semoga Politisi sekaliber dan sekelas etik moral politik Sabam Sirait, harus senantiasa sehat dan sukses. Agar Sabam Sirait selalu berikhtiar dan berjuang dengan etik moral politik yang terjunjung dan terjaga. Khususnya untuk meluruskan, menyehatkan, dan mengoptimalkan sistem, struktur, dan kultur politik serta pranata kepartaian dan kelembagaan politik.
Sabam Sirait memiliki kemampuan, kedewasaan, kematangan, kecerdasan, kearifan, keuletan, dan keluwesan yang mendukung pergerakannya. Termasuk menjaga “irama dan ritme seni” bersikap, berpendirian, berpikir, bekerja, bertugas, dan bergaul. Lalu dalam “mempraxiskan”, menyebarkan, dan menyuburkan Politik Etik Moral Bernegara Melayani. Perihal tersebut, tidak berdiri sendiri dan tidak bebas terlepas dari berbagai faktor yang menyertai dan memengaruhi Sabam Sirait. Berkaitan pada perjalanan, pergerakan, dan pengalaman, sejak awal sampai akhir hayatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Firman Jaya Daeli |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Selanjutnya