Politik Suci Pelayanan Sabam Sirait Bagi Kemanusiaan, Demokrasi, Dan Keadilan Sosial Untuk Indonesia Raya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

>
Perspektif “sebab akibat” tersebut, terbangun dari proses dinamis, dialektis, dan kompleks. Terutama dalam kerangka Sabam Sirait berkehidupan, berpendidikan, berorganisasi, berpartai, dan berpolitik. Juga dalam perpolitikan tanpa sekat kaku dan tanpa batas ketat. Tanpa konservatif dan tanpa diskriminatif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perpolitikan tersebut mengandung kualitas daya dan efek getaran dinamis dan dialektis. Kemudian mewarnai, memengaruhi, dan membentuk Sabam Sirait. Juga memaknai sifat dan watak kepribadian serta wawasan dan cakrawala kepemimpinannya.

Sabam Sirait, lahir pada tanggal 13 Oktober 1936, di Pulau Simardan, Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Studi kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI). Ketika studi kuliah, menjadi anggota, aktifis, pengurus, dan pimpinan di sejumlah organisasi kemahasiswaan intra kampus dan ekstra kampus, antara lain menjadi Ketua GMKI Cabang Jakarta.

Baca Juga :  UU Desa, Tersandera Kepentingan Elit Daerah (Secarik catatan kritis 8 tahun lahirnya UU Desa)

Sabam Sirait, dalam usia sangat muda, 25 Tahun, menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wakil Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parkindo, pada tahun 1961. Setelah itu menjadi Pejabat Sekjen DPP Parkindo, Tahun 1963 – 1967, dalam usia 27 Tahun. Selanjutnya menjadi Sekjen DPP Parkindo, Tahun 1967 – 1973, dalam usia 31 Tahun. Kemudian menjadi Sekjen DPP PDI, Tahun 1973 – 1986, dalam usia kurang dari 37 Tahun. Lalu menjadi Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai sejak PDI sampai PDI Perjuangan selama beberapa periode. Juga pernah beberapa periode masa pelayanan sebagai Anggota, Wakil Ketua, dan Ketua Majelis Pertimbangan PGI.

Sabam Sirait adalah salah seorang penandatangan deklarasi (Deklarator) fusi (penggabungan) politik beberapa Partai Politik, yaitu : PNI, Parkindo, Partai Katolik, Murba, IPKI. Kemudian bergabung menjadi Satu Partai Politik bernama resmi absah konstitusional kepartaian, yaitu : Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Fusi politik tersebut digolongkan ke dalam pengelompokan politik sebagai Partai Politik Kelompok Nasionalis. Puncak dari proses dan tahapan politik tersebut bermuara pada tanggal 10 Januari 1973.

 

Sabam Sirait juga adalah salah seorang Pendiri PDI, yang merupakan wujud dan hasil dari fusi (penggabungan) beberapa Partai Politik tersebut di atas. Kemudian, tanggal 10 Januari secara resmi absah konstitusional kepartaian, diperingati dan dirayakan setiap tahun sebagai Hari Ulang Tahun (H.U.T.) PDI, yang selanjutnya menjadi PDI Perjuangan. Juga diperingati dan dirayakan sebagai H.U.T. PDI Perjuangan. Sabam Sirait merupakan Deklarator dan Pendiri berusia termuda dan wafat terakhir di antara para Deklarator dan Pendiri Partai, terutama PDI.

Baca Juga :  Politik Golkar: Geneologi Partai Pemenang dan Modernis Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Firman Jaya Daeli
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas
Menteri Bahlil Cermat
Pemerintah dan DPR Guyup Wujudkan Swasembada Energi
Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru