Menurutnya, di desa kediaman Paino kerap terjadi peristiwa-peristiwa yang enggak pernah terungkap oleh kepolisian.
“Saya tidak mau ada korban berikutnya, akan ada lagi anak-anak yatim, janda-janda yang baru ditinggal suaminya karena masalah kejahatan ini,” ujar Susi.
Susi menambahkan, Paino sedikit pun enggak pernah terlibat permasalahan dengan siapa pun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Orangnya baik, kami taunya tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisinya ada luka tembakan pada dada sebelah kanan,” ujar Susi.
Pemberitaan sebelumnya, beredarnya pemberitaan kematian Paino (47) yang merupakan mantan anggota DPRD Langkat Periode 2014-2019, yang diduga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, membuat heboh warga, Kamis (26/1/2023) Sekira pukul 23.18 WIB.
Paino diduga ditembak orang tak dikenal (OTK), saat melintas di jalan Devisi 1 Desa Besilam BL. Sekira jam 23.00 WIB, dimana ia dan teman – teman usai ngobrol bergegas pulang dari warung milik Miran yang beralamat di Dusun I Desa Besilam Bukit Lembasa, untuk pulang ke rumah masing – masing.
Saat itu, Paino pulang dengan mengendarai sepeda motor KLX miliknya. Tak berselang lama, warga mendengar ada letusan senjata api. Saat melintas di Devisi I Desa Besilam BL, Arif (30) teman ngobrol Paino di warung Miran, melihat korban tergeletak di tengah jalan.
Karena panik dan ketakutan, Arif kemudian memanggil Hendra untuk datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat tubuh Paino dibalikkan oleh teman – temannya itu, ditemukan ada luka tembak di dadanya.
Kemudian, Arif dan Hendra membawa Paino ke RS Putri Bidadari Stabat dengan menggunakan mobil. Saat dibawa ke UGD, sekira jam 00.50 WIB dokter jaga di sana menyatakan bahwa Paino sudah meninggal dunia.
Mendengar kabar itu, keluarga Paino pun datang ke RS Putri Bidadari. Karena merasa ada kejanggalan atas kematiannya, keluarga Paino kemudian menghubungi Polsek Stabat. Mereka meminta, agar polisi mengusutnya dan dilakukan penyelidikan.
Sekira jam 03.50 WIB, jenazah Paino dibawa ke RS Brimob Medan untuk dilakukan otopsi. Polisi kemudian mengumpulkan bukti – bukti dan saksi dan meminta keterangan dari keluarga korban.
Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy SH MH, saat dikonfirmasi Detik Indonesia terkait hal dugaan penembakan yang terjadi di Dusun I Desa Besilam Bukit Lembasa tersebut mengatakan, saya masih di lapangan. “Laporan sementara sudah kami kirim ke kasubbag Humas Polres Langkat,” kata Ferry via pesan WhatsApp-nya, Jum’at (27/1/223) Siang.
Ditempat terpisah, Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno menyampaikan, untuk keperluan jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk Outopsi.
“Kasus ini sedang dalam penyidikan lebih lanjut oleh Polsek Stabat dan Polres Langkat,”tutup Kasi Humas. (Teguh)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2