DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Masyarakat Kelurahan Bingei Kecamatan Wampu resah dengan adanya spanduk berisikan kalimat provokasi dan ajakan kepada masyarakat untuk menghisap narkotika jenis Sabu.
Spanduk provokasi yang diduga dipasang oleh oknum-oknum mengatasnamakan Mahasiswa Kecamatan Wampu yang berbunyi “Pesan Sabu Ditambah Alat Isap di Kampung Kami” dianggap masyarakat merupakan provokasi ajakan ke arah negatif.
“Sepertinya pemasang spanduk tersebut sangat fasih beli sabu ditambah alat isap. Kami menduga pemasang spanduk itu merupakan pemakai narkoba jenis sabu aktif. Bahkan sudah tersebar rekaman yang diduga salah satu ketua organisasi Mahasiswa di Kecamatan Wampu bertujuan untuk kepentingan pribadi kepada orang yang diduga pengedar sabu dengan memasang spanduk tersebut,” ujar beberapa tokoh masyarakat, pada Senin (12/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat di Kecamatan Wampu keberatan jika kampung mereka disebut-sebut oleh oknum mahasiswa dan pemasang spanduk merupakan kampung narkoba.
Sebagaimana diketahui, spanduk ajakan mengkonsumsi sabu tersebut terpasang di Lingkungan I Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.
Apalagi juga tersebar dalam bentuk video di media sosial Facebook akun @Fikri Malpiansyah yang berisikan “Selamat Datang Di Kampung Narkoba Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu. Pesan : Sabu + Alat Isap”.
Selain itu ada juga kalimat di bulan ini lagi musim buah Kueni. “Buah Kueni harganya mahal sekali Jika tuan puan ingin merusak generasi,Maka beli sabu lah ke kampung kami”
lanjutnya dalam tulisan tersebut juga menyampaikan kata ajakan dengan menuliskan “Ayo kita rusak generasi pemuda bangsa bersama-sama,” demikian tulisan dalam spanduk tersebut.
Warga minta agar oknum-oknum yang memposting video dan pemasang spanduk berani menunjuk hidung dan menyebut nama siapa pengedar sabu di Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu.
“Jangan mau cari keuntungan pribadi, tapi mengorbankan masyarakat banyak,” ujar warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |