Polres Langkat Identifikasi Proyek Hingga Potongan Gaji di Desa Kwala Musam

Jumat, 13 September 2024 - 00:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT– Terkait pengaduan masyarakat soal indikasi korupsi penggunaan dana desa (DD) tahun 2019 – 2023, dan pemotongan gaji sejumlah perangkat desa yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa (Kades) Kwala Musam inisial ES.

Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Sat Reskrim Polres Langkat melakukan identifikasi ke sejumlah fisik proyek di Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada, Kamis (12/9/2024) Siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan orbitdigitaldalily.com dilokasi. Tim berjumlah lima orang yang dipimpin Kanit Tipidkor, Ipda Chris Rismawan melakukan identifikasi ke sejumlah fisik proyek di Desa Kwala Musam.

Dengan didampingi sejumlah perangkat Desa
Kwala Musam, tim Tipidkor Polres Langkat diketahui melakukan identifikasi kesejumlah proyek, seperti Lening Parit Beton Dana Desa Tahan ll tahun 2019, di Dusun Simpang Krapuh.

Baca Juga :  Diduga Sebarkan Berita Hoax Terkait Pasar Baru Stabat Segera Ditutup, EW Dilapor ke Polres Langkat

Selanjutnya, identifikasi dilakukan di proyek Rabat Beton Dana Desa Tahap l TA 2019, dan proyek Pengerasan Jalan berlokasi di Dusun Sampan Getek hingga  proyek lainnya di Desa Kwala Musam.

“Kami mendapat pengaduan dari masyarakat soal penggunaan dana desa yang diduga tidak sesuai peruntukannya, dan soal dugaan pemotongan honor sejumlah perangkat desa,” kata Ipda Cris Rismawan kapada wartawan.

Lebih lanjut, Kanit Tipidkor Polres Langkat itu juga menjelaskan soal identifikasi yang dilakukan disejumlah fisik proyek yang diduga tidak sesuai perutukannya.

“Dan Kami melakukan identifikasi kesejumlah fisik proyek di Desa Kwala Musam. Saat ini pengaduan masyarakat masih kami lakukan pendalaman untuk ditindaklanjuti,” tegas Cris.

Baca Juga :  AMHB Desak Bupati Halsel Copot Kades Laluin Dan Bobo

Diduga Honor Dipotong

Sematara itu, Gunawan Depari, Kepala Dusun Bandar Pulu mengaku jika dalam setahun mendapat gaji tidak ful dan adanya potongan honor.

“Selama dua belas bulan gaji kami gak ful, selalu ada aja pemotongan, dan pemotongan itu tidak ada penjelasannya. Soal pembangunan di dusun, saya tidak dilibatkan,” ucap Gunawan, yang juga mengaku empat tahun menjabat pemerintahan di Desa Kwala Musam.

Ditempat yang sama, Edi Suwanda Aritonang
kepala dusun Sampan Getek juga mengaku adanya pemotongan honor, dan tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan yang ada di dusunnya.

“Dipembangunan dusun tidak ada plang desa, dan saya selaku kepala dusun tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan,” kesal Edi.

Baca Juga :  Kabur ke Provinsi Riau, Pencuri Notebook Diringkus Polsek Pangkalan Brandan

Edi juga merasa kecewa dengan pembangunan pengerasan jalan di dusunnya yang diduga tidak sesuai. Ia pun menolak saat dimintai datangan dari pembangunan itu.

“Dimintai tandatangan saya menolak, kerena saya tidak dilibatkan pekerjaan itu. Saya pun keberatan soal pekerjaan itu, karena hanya ujung dengan ujung yang dikerjakan,” tutup Edi yang saat itu tidak berani mengungkapkan kepada pimpinannya.

Patut diketahui sebelumnya, ES oknum Kepala Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian Polres Langkat dalam kasus penganiayaan terhadap korban bernama Akbar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Teguh
Sumber :

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Sambut Perayaan Natal Akbar STEMI 2024, Timothy: Akan ada 7 Ribu Vokalis dan Pemusik

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB