DETIKINDONESIA.CO.ID, Buenos Aires – Presiden Argentina, Javier Milei, kini menghadapi seruan pemakzulan dan tuntutan hukum setelah terlibat dalam promosi kripto yang kontroversial. Pada hari Jumat (14/2/2025), Milei memposting di X tentang koin $LIBRA, yang menurutnya dapat membantu pendanaan usaha kecil dan start-up.
Mengutip dari BBC News, dalam unggahannya, Milei membagikan tautan untuk membeli koin tersebut, yang menyebabkan harga koin melonjak tajam. Namun, beberapa jam setelahnya, Milei menghapus postingannya, dan nilai kripto anjlok, menyebabkan banyak investor kehilangan sebagian besar uang mereka.
Tindakannya ini memicu seruan pemakzulan dari sejumlah anggota Kongres oposisi, yang menganggap tindakan presiden ini sangat merugikan masyarakat. Pada saat yang sama, pengacara telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Milei, menuduhnya melakukan penipuan terkait promosi kripto tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa orang di media sosial menuduh Milei terlibat dalam praktik “rug pull”. Dalam praktik ini, promotor kripto menarik pembeli, menghentikan perdagangan, dan menghilang dengan uang yang terkumpul.
Kantor kepresidenan Argentina menyatakan penghapusan unggahan dilakukan untuk menghindari spekulasi setelah reaksi publik terhadap peluncuran kripto tersebut. ereka menegaskan bahwa Milei tidak terlibat dalam pengembangan koin $LIBRA.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : RRI.CO.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya