DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mulai melakukan perombakan susunan menteri dalam Kabinet Merah Putih. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menjadi pejabat pertama yang terdampak reshuffle ini.
Berdasarkan laporan detikcom, Rabu (19/2/2025), Satryo pertama kali diumumkan sebagai menteri pada 20 Oktober 2024 di Istana Negara dan resmi dilantik sehari setelahnya. Saat itu, ia menegaskan komitmennya untuk melakukan berbagai reformasi di Kemendiktisaintek, dengan fokus utama pada penguatan kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Satryo dikenal sebagai akademisi dan pernah menduduki posisi strategis di Kemendikbud. Pria kelahiran Delft, Belanda, 5 Januari 1956, ini pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (1999-2007). Ia merupakan lulusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan studi hingga meraih gelar Ph.D di bidang yang sama dari University of California, Berkeley, pada 1985.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, selama masa kepemimpinannya, Satryo tak luput dari kontroversi. Ia sempat menjadi sorotan akibat aksi protes dari ratusan pegawai terkait kebijakan mutasi pegawai besar-besaran, yang merupakan dampak dari pemisahan kementerian menjadi tiga bagian dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : DETIK.COM |
Halaman : 1 2 Selanjutnya