Profesor Siti Zuhro: Indonesia Perlu Sosok Seperti LaNyalla

Senin, 11 April 2022 - 03:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Saya menilai percuma kalau kita masih menggunakan Konstitusi hasil Amandemen 2002, persoalan bangsa tidak akan selesai. Saya setuju diperlukan tokoh yang kuat, yang hebat, yang punya integritas. Dan hal itu ada pada sosok Pak LaNyalla.

Politisi Ahmad Yani menegaskan jika saat ini bangsa ini kehilangan figur pemimpin. “Bagaimana kita membuat model kepemimpinan untuk saat ini, itu yang terpenting. Karena, kondisi saat ini persoalannya cukup komplek, tidak bisa dengan linier saja,” beber Ahmad Yani.

Yani menaruh harapan besar kepada LaNyalla. Ia optimistis LaNyalla jawaban dari krisis kepemimpinan saat ini. “Bagaimana Pak LaNyalla bisa merespon hari ini, besok dan lusa. Kalau bisa merespon dengan baik, pasti akan berhasil,” ucapnya yakin.

Pegiat konstitusi lainnya, Edwin, menilai saat ini Indonesia dihadapkan pada lemahnya posisi konstitusi. Hal itu terlihat dari betapa mudahnya pemimpin negeri ini memproduksi Undang-Undang yang justru menjauhkan dari kepentingan rakyat secara luas.

“Reformasi gagal total karena hasilnya saat ini tidak ada. Reformasi juga tidak sesuai filosofi bangsa kita yang akhirnya mengarahkan bangsa ini menjadi sangat liberalistik dan kapitalistik sekaligus oportunistik. Problem ini bermuara dari konstitusi,” papar Edwin.

Ia menilai DPD RI di bawah kepemimpinan LaNyalla harus menjadi leader yang berkaitan dengan mengawal konstitusi. “Karena dari 7 lembaga tinggi negara, hanya DPD RI yang jelas posisinya bagi rakyat,” katanya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Sampaikan Perlunya Pertumbuhan Ekonomi Didukung Stabilitas Politik

Sementara Ketua Gerakan Bela Negara (GBN), Hidayat Poernomo, menegaskan jika saat ini sepertinya rakyat tak pernah memiliki negara ini. “Faktanya demikian. Apakah kita concern dengan negeri ini. Kalau tidak, negara lain akan masuk ke negeri ini. Apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita?” tanyanya.

Ia mengajak semua elemen bersatu padu memperbaiki bangsa ini. “Rekatkan persatuan dan kesatuan. Saatnya kita lakukan bela negara,” ajak dia.

Dosen Universitas Indonesia, Dr Mulyadi menilai persoalan bangsa tidak pernah beranjak karena elit politik saling bertarung.

“Problemnya ada di elit kita yang merusak. Penyakitnya Indonesia ini karena ada sekelompok orang yang tidak punya kapasitas, integritas dan kapabilitas politik, tetapi berambisi kekuasaan untuk dirinya dan kelompoknya, yakni oligarki politik. Basisnya di partai politik. Landasannya memburu jabatan,” tegas Mulyadi.

Baca Juga :  LaNyalla Ingatkan Pemerintah Antisipasi Krisis Pangan Global

Dari sisi ekonomi juga ada problematika oligarki ekonomi yang memiliki nafsu besar untuk menguasai Sumber Daya Alam (SDA) dengan rakus.

“Mereka bekerjasama dengan oligarki politik yang membesarkan orang yang tak punya moral, tapi punya pengaruh didukung oleh orang-orang dan sekelompok masyarakat bertindak sebagai operasional atau timses. Inilah yang namanya oligarki sosial. Jadi mereka adalah gabungan dari pengusaha, penguasa dan bandit politik,” tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Temui Ketua Komisi II DPR RI, Eki Pitung beri Rekomendasi Perubahan UU 29 Tahun 2007
Dukung UUD 45 Naskah Asli, Eki Pitung Berikan Peci Merah pada LaNyalla
Fachrul Razi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Komite I DPD RI Tahun 2023-2024
Silaturahmi Raja dan Sultan, Tuntut MPR Kembali Sebagai Lembaga Tertinggi Negara
Tingkatkan Semangat Petani Sula, Alien Mus: Saya Sudah Berjumpa Dengan Investor
Resmi Mendaftar di KPU Kepsul, Gerindra Target Panen Kursi Pemilu 2024
Bantu Kesulitan Warga, Safrin Gailea Bagikan Beras di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 17:01 WIB

BPBD Kota Tidore Dapatkan Dana Rp14 Miliar dari BNPB

Senin, 18 November 2024 - 16:51 WIB

Muhammad Sinen Beberkan Strategi Atasi Permasalahan Sosial di Tidore

Senin, 18 November 2024 - 16:28 WIB

Bapperida Kota Tidore Gelar Rapat Evaluasi Pembangunan Daerah Triwulan III

Minggu, 17 November 2024 - 19:56 WIB

Dukungan Masyarakat Terhadap ARUS di Pilgub PBD Kian Tak Terbendung

Minggu, 17 November 2024 - 16:24 WIB

Benahi Penanganan Korupsi dari Hulu ke Hilir

Sabtu, 16 November 2024 - 22:27 WIB

Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 22:17 WIB

KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas

Sabtu, 16 November 2024 - 22:09 WIB

Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP

Berita Terbaru

Daerah

BPBD Kota Tidore Dapatkan Dana Rp14 Miliar dari BNPB

Senin, 18 Nov 2024 - 17:01 WIB