Karier profesionalnya dimulai saat ia bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias setelah bencana tsunami. Kemudian, antara 2006 hingga 2009, ia bergabung dengan PLN sebelum beralih ke industri perbankan dan asuransi.
Selama bekerja di sektor keuangan, Iskandar aktif berinteraksi dengan nasabah yang memiliki keahlian di bidang kelistrikan. Dari sinilah, ia mendapatkan inspirasi untuk terjun ke bisnis energi.
Pada 2015, Iskandar memutuskan meninggalkan dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia. Untuk memperluas usahanya, ia menggandeng investor dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada 2017, ia mendirikan perusahaan kelistrikan dengan modal yang dikumpulkan dari pengalamannya di sektor keuangan. Sayangnya, pandemi Covid-19 menyebabkan bisnisnya tidak berkembang sesuai harapan.
Namun, kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah. Ia kemudian memulai usaha baru bersama mitra bisnis dari Singapura. Dari sinilah lahir Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang kini berkembang di tiga sektor utama: energi, pertanian, dan aviasi.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : RRI.CO.ID |
Halaman : 1 2