Direktur Jasa Kelautan, Miftahul Huda, sebagai Ketua Unit Penyelenggara Inovasi PUGaR, menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk melibatkan langsung petambak garam dalam proses hilirisasi. Dengan pendekatan korporatisasi, petambak garam dapat mengelola usaha pasca panen dan pengolahan, sehingga nilai jual garam yang mereka produksi meningkat.
“Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa para petambak garam bisa merasakan manfaat ekonomi yang lebih besar,” ujar Huda.
Selain program PUGaR, layanan SAJI (Surat Angkut Jenis Ikan) yang dikelola oleh BPSPL Pontianak juga mendapat pujian. Kepala BPSPL Pontianak, Syarief Iwan Taruna Alkadrie, menjelaskan bahwa digitalisasi perizinan melalui aplikasi PASTIQu telah memudahkan proses izin CITES, memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien bagi para pengguna jasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penghargaan yang diterima KKP ini tidak hanya menjadi pengakuan atas inovasi yang telah dilakukan, tetapi juga motivasi untuk terus memberikan pelayanan publik yang prima dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Tim Inovator, M. Zaki Mahasin dan Khamid Baekhaki yang hadir dalam gelaran tersebut sesaat setelah acara selesai, mereka mengaku senang karena ini kali kedua programnya masuk sebagai juara dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian PAN RB.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2