Program ini membidik masyarakat yang kurang mampu untuk menjadi reseller, sehingga secara langsung menciptakan peluang usaha bagi mereka. Tentunya hal tersebut sesuai dengan prinsip kesetiakawanan sosial yang berazaskan gotong royong di bidang ekonomi.
Keuntungan Caleg (Calon Legislatif)
1. Dari sisi Caleg akan mendapatkan keuntungan, sehingga Cost politik yang dikelurkan bisa tepat dalam penggunaan, dan ongkos politik menjadi tidak besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Mengikat konstituen dalam satu rantai ekonomi sehingga pendampingan-pendampingan terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dilakukan secara berkesinambungan dan tepat sasaran.
3. Dapat digunakan sebagai media personal branding bagi setiap orang yang ingin menduduki suatu posisi sebagai Calon Logislatif (Caleg) dengan menggantinya menjadi merek sendiri.
4. Mendapatkan konsultan bisnis/politik secara gratis dengan konsep jaminan modal kembali dalam 1-2 tahun mendatang.
Adapun program akan disupport dengan:
1. Dibuatkan bagan alur distribusi barang (Gula PS7).
2. Dilampirkan data kependudukan Kecamatan Serang, Banten (atau lainnya).
3. Dibuatkan bagan alur pembayaran dari Reseller, Sub Distributor, Distributor sampai pada penggunaan aplikasi (apps) untuk transaksi, sehingga Caleg juga secara langsung memiliki data real kependudukan, yang tentunya telah menjadi bagian/jaringan dari rantai ekonomi yang diciptakan.
4. Media promosi dan konten akan dibuatkan guna membantu peningkatan elektabilitas dari si Caleg.
5. Konsultan gratis dalam bidang usaha/bisnis, politik, pengembangan usaha, pemahaman bela negara, data faktual, dan sebagainya.
6. Tabel Net Marjin.
Hari ini, salah seorang teman saya bercerita di media sosial, “saya mengunjungi salah satu pabrik Part Automotive terbesar di wilayah Bekasi. Ketika berbicara dengan pendirinya, saya mendapatkan Fakta bahwa peran tenaga manusia sebagai pekerja akan di minimalisir, artinya secara bertahap akan beralih ke penggunaan Robotik dalam produksinya.
Tidak hanya otomotif, banyak sektor industri yang akan beralih ke Robotik. Sedangkan saat ini rasio Wirausahwan Indonesia hanya 3,4% dari jumlah penduduk. Tentunya dengan beralih ke robotik akan terjadi pemangkasan tenaga kerja besar besaran.
Jika Partai Politik (Parpol) tidak peka terhadap hal-hal yg bersifat pemberdayaan masyarakat, lalu bagaimana nasib angkatan kerja yang setiap tahunnya terus bertambah?
Ini menjadi tanggung jawab siapa? Apakah kita harus duduk diam, berpangku tanggan dan menunggu nasib? Atau kita mulai bangkit dengan menjalankan suatu trobosan besar dengan konsep yang belum pernah ada sebelumnya? Melalui konsep “Satu RT satu Reseller”, saya yakin dapat membantu pertumbuhan ekonomi kerakyatan dangan menjalankan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di setiap wilayah Indonesia.
Penulis:
Okky Ardiansyah, Spsi
Kordinator LP3M Berkarya Network.
Dir Marketing Gula PS7.
Dir Oprasional PT. Stevia Berkah Abadi.
Penulis | : Okky Ardiansyah |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2