Karena menurut dia, ia belum yakin pekerjaan ini akan selesai dalam waktu satu atau dua bulan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya belum bisa pastikan ini bisa selesai Maret atau Juni, tapi saya upayakan biar saya punya tukang dan karyawan bisa bekerja lebih maksimal”
Terkait dengan rekomendasi komisi I soal penambahan karyawan, dirinya menyanggupi dan akan menambah lebih banyak lagi.
“Saya akan tetap tindak lanjut rekomendasi bapak-bapak dewan, saya akan maksimalkan karyawan biar cepat selesai. Kalau memang nanti saat Ibu Kadis dan DPRD berkoordinasi dan BPKP tidak mengizinkan, ya saya siap saja kalau kontraknya di lepas” cetusnya. (14/2).
Sementara Kadis Pendidikan, Siti Aisya belum dapat memastikan terkait dengan permintaan kontraktor dan pengawas teknis soal adendum.
Menurutnya, dinas pendidikan akan melakukan koordinasi dulu dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Maluku Utara.
“Kami koordinasi dulu, kalau diizinkan baru kami akan melakukan pertemuan dengan komisi I dan pihak ketiga, untuk kelanjutan pekerjaan” jelas Siti Aisya.
Dinas Pendidikan maupu kontraktor mengklaim progres pekerjaan sudah sampai 85 persen, tetapi komisi I saat melakukan on the spot, masih meragukan finising dari pekerjaan ini.
“Intinya kami upayakan, dinas pendidikan bersama-sama dengan kontraktor agar ini bisa digunakan secepat mungkin” tukasnya.
Diketahui, pekerjaan pembangunan Sekolah unggulan ala Rusia ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 34.944,369,873.46 (tiga puluh empat miliar sembilan ratus empat puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu empat puluh enam rupiah), dengan progres pekerjaan 85 persen.
Pekerjaan ini ditender oleh PT Citra Putra La Terang, PT ini milik Ko Hin, biasa di sapa. Dia merupakan pemilik Kaffe Fortune.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2