“Kami ingin mengingatkan Bank DKI dan Pemprov DKI Jakarta bahwasanya ini merupakan masalah yang serius. Tidak seharusnya pencairan dana KJP Plus terkendala karena menyangkut keperluan dasar banyak orang, yaitu pendidikan,” kata Elva.
“Jangan sampai anak-anak warga Jakarta, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu menjadi terhambat pendidikannya karena tidak dapat membeli barang-barang yang dibutuhkan akibat kendala pembayaran menggunakan layanan Bank DKI,” lanjutnya.
Elva meminta agar pimpinan Bank DKI segera mengatasi kendala tersebut dan mengevaluasi layanannya, sehingga kejadian serupa bisa dihindari di kemudian hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bank DKI harus menjelaskan mengapa ini terjadi. Warga Jakarta ingin mengetahui apakah kejadian ini merupakan kelanjutan dari masalah kemarin, atau merupakan persoalan baru lagi. Kami semua ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Bank DKI untuk memperbaiki layanannya,” tegasnya.
“Kami juga ingin Bank DKI untuk menjawab keresahan-keresahan ini supaya masyarakat bisa kembali percaya bahwasanya uang-uangnya, terutama dana KJP Plus dalam kasus ini aman disimpan di sana. Pemprov DKI Jakarta sebagai stakeholder yang menggunakan layanan Bank DKI untuk menyalurkan dana bantuan ini juga harus mendesak bank tersebut memberikan pelayanan yang baik,” tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Elva Farhi Qolbina |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2