William meminta agar perangkat-perangkat Pemprov DKI Jakarta, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) meningkatkan kesiapsiagaan terhadap situasi dan kondisi yang akan berkembang nantinya.
“BPBD dan Gulkarmat beserta dinas-dinas lainnya memainkan peranan penting sebagai garis depan Pemprov DKI Jakarta menghadapi dampak-dampak curah hujan yang tinggi seperti banjir,” ujarnya.
“Oleh karena itu, mereka harus siap siaga untuk merespons segala permintaan warga untuk mendapatkan pertolongan nantinya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, William juga mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera melakukan langkah mitigasi dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi curah hujan tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir di kemudian hari.
“Pemprov DKI Jakarta juga harus melakukan berbagai langkah mitigatif. Misalnya, kemarin tembok pembatas kali di Kedoya Selatan ketinggiannya sudah kalah dengan permukaan air. Mungkin kantong-kantong pasir bisa disiapkan untuk menghalau lajunya air untuk sementara waktu,” tuturnya.
“Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga harus kembali memetakan dan mempersiapkan tempat-tempat yang bisa dijadikan lokasi evakuasi warga kalau kondisi memburuk. Bangunan-bangunan seperti kantor kelurahan harus disiapkan untuk menjadi tempat bernaungnya warga apabila dibutuhkan nantinya,” tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : William Aditya Sarana |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2