Diharapkan juga peran serta para orang tua untuk bisa mempercayakan anak-anaknya belajar di sekolah mengikuti PTM.
“Jadi kami tetap meminta persetujuan orang tua peserta didiknya. Kalau pun masih ada siswa yang belum bisa mengikuti PTM ini, maka kami akan siapkan pembelajaran secara hybrid,” terang Yusuf.
Sementara Wakil Ketua PGRI Surabaya, Achmad Suharto menyampaikan bahwa dalam menyambut PTM 100 persen ini para guru telah siap, termasuk dalam menjaga prokes ketat di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah mempersiapkan diri menghadapi PTM di sekolah. Prokes ketat akan kita jalankan di sekolah bahkan para guru akan bergantian piket menjadi satgas Covid-19 di sekolahnya masing-masing,” ungkapnya.
“Para guru dan karyawan sekolah wajib ikut aktif bersama-sama menjaga, supaya anak-anak didik tidak berkerumun di sekolah,” imbuhnya.
Dari sumber informasi lain yang didapatkan, bahwa program PTM yang dijalankan akan dievaluasi. Baik terkait dengan prokesnya maupun kesiapan anak didiknya.
Akan diadakan evaluasi dalam minggu pertama, jika hasilnya PTM bagus, maka pada pekan berikutnya tidak ada pembagian shift dan langsung masuk 100 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2