Puasa dan Kepemimpinan: Amanah yang Harus Dijalankan dengan Adil

Senin, 3 Maret 2025 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ

72. Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh,

Quran Surat Al-Ahzab ayat 72 di atas secara tidak langsung memberi pendasaran etis pada amanah baik bagi orang-orang yang berpuasa maupun pemimpin yang sedang berkuasa yang didasarkan pada aspek moral dan spiritual sehingga pada gilirannya akan dimintai pertanggungjawaban didunia dan akhirat

 

Dengan demikian, aktivitas puasa dan pemimpin yang berkuasa memiliki nilai yang sama, yakni amanah bagi setiap pribadi yang menjalankannya guna mencapai ketakwaan sebagaimana orang-orang terdahulu. Hal ini relevan dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dalam Makarim Akhlaq:

 

“Puasa adalah amanah, hendaknya setiap manusia menunaikan amanahnya masing-masing dengan sebaik-baiknya”

 

Relasi Puasa dan Penguasa!

 

Terminologi puasa secara syariat adalah menahan diri dari makan dan minum serta pemenuhan hasrat biologis dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Secara hakikat, makna puasa berarti menahan diri atau mengendalikan diri dari hawa nafsu duniawi yang sering kali melampaui batas dengan mengabaikan dan tidak mengindahkan nilai-nilai utama kebenaran, kebaikan, kepatutan, dan kebijaksanaan.

Baca Juga :  Webinar Satu Data Indonesia bertema Membangun Kapabilitas data science di Instansi Pemerintah

 

Pemaknaan puasa ini dalam konteks kepemimpinan politik seharusnya menjadi laboratorium untuk mengendalikan dan menahan diri dari tindakan-tindakan yang paradoksal dengan fitrah manusia. Menahan dan mengendalikan diri dari perilaku flexing, arogan, kesombongan, dan keangkuhan.

 

Dalam arti yang lebih luas, puasa adalah medium membebaskan manusia dari tindakan-tindakan yang kontras dengan nilai-nilai kemanusiaan, seperti dominasi struktur yang menindas, diskriminasi, hegemoni, tirani, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber :

Berita Terkait

Akankah Koperasi Desa Bentukan Prabowo Harus Melumpuhkan Warung Madura? 
Bagaimana Merampok Danantara
TAAT : TUNDUK ATURAN AMAN TENTRAM
Skandal Kasus Suap 95 Anggota DPD RI, Ada Apa Dengan Lembaga Negara Ini
BAGAIMANA MERAMPOK DANANTARA?
DPR dan Kewenangan Evaluasi Pejabat Negara
Mutiara dalam Lakon Dewi Gendari
Retret, Efisiensi, dan Tantangan Kepala Daerah

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:23 WIB

Bupati Teluk Bintuni Larang Penjualan Minuman Beralkohol Selama Ramadhan

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:17 WIB

Meriah! Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Disambut Ratusan Pendukung di Manokwari

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:18 WIB

Serah Terima Jabatan dan Sidang Perdana, Bupati Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:59 WIB

Petronela Krenak, Bupati Perempuan Pertama Sorong Selatan Gaungkan Semangat Kebersamaan

Senin, 3 Maret 2025 - 15:47 WIB

Hermus Indou Ungkapkan Terima Kasih kepada Masyarakat Manokwari Usai Pelantikan

Senin, 3 Maret 2025 - 15:33 WIB

Pemerintah Kota Sorong Siap Realisasikan Program Pendidikan Gratis untuk 26.839 Siswa

Senin, 3 Maret 2025 - 13:33 WIB

Pemprov Papua Barat Daya Gelar Apel Pagi Persiapan Sambut Gubernur Baru Elisa Kambu

Senin, 3 Maret 2025 - 12:28 WIB

Wali Kota Sorong Tentukan 9 Program Prioritas untuk 100 Hari Kerja Pertama

Berita Terbaru