DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA-
Publik Kecewa Berat Ketika Prabowo Dicapreskan Kembali
Ditulis Oleh:
Heru Subagia
Pengamat Politik Alumni Fisipol UGM
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesungguhnya kesalahan terbesar Partai Garindra adalah menjerumus Prabowo Subianto dalam prasangka publik jika Prabowo akan menjadi diktator baru di negeri ini.. Perlu digarisbawahi, kesaksian ini akan menjadikan preseden buruk bagi karir politik Prabowo sendiri.
Bukannya mendapatkan simpati dan dukungan publik, tetapi sebaliknya, membuka pintu masuk kecurigaan politik, hadir kembali wajah Orde Baru kembali hidup.
Sasaran Tembak
Bagi musuh politik Prabowo, keputusan Kongres Partai Gerinda menjadikan Prabowo Subianto dicalonkan kembali dalam Kontestasi Pilpres 2028-2029 menjadikan celah politik yang sensitif untuk mendistorsi keadaan. Serangan politik dengan mudah dihembuskan oleh lawan politiknya. Dari isu kebangkitan Orde Baru, kepemimpinan diktator hingga membangun Dinasti Politik.
Perlu diketahui, Partai Gerinda menggelar
Kongres Luar Biasa yang digelar di Hambalang hari ini memutuskan Prabowo Subianto dipilih lagi sebagai Ketua Umum Partai. Peserta kongres juga meminta kesediaan Prabowo Subianto kembali dicalonkan dalam Pemilihan Presiden 2029-2034, Hambalang, 13 Februari 2025.
Momentum politik yang sangat mematikan, merugikan partai dan calon presiden sendiri dikubur oleh elite politik Gerindra beserta Peserta Kongres. Keseluruhan entitas-entitas politik Gerinda wajib menanggung resiko dan siap menerima konsekuensi politik yang amat perih.
Saya Menjadi Presidennya
Jika Saya menjadi Prabowo, Saya akan pecat elite Pantai Girindra yang mengusulkan diri saya maju di Pilpres 2029-2034. sangat tergesa-gesa, vulgar dan meresahkan. Tindakan agresif dari elite politik yang kontra produktif, berlawan dengan spiritualitas politik dari Prabowo Subianto.
Saya akan buktikan dahulu, kerja, dedikasinya dan juga pengorbanan diri untuk bangsa ini. saya malu jika tidak bisa melalui tantangan berat bangsa ini. saya akan. penuhi terlebih dahulu janji kampanye saya. Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis ( MBG) dengan segala rintangan dan tantangannya.
Saya akan menyelesaikan hutang Luar Negeri dengan memaksimal sumber daya yang ada. Saya memahami bahwa saat ini posisi terberat untuk menyelesaikan hutang negara yang menumpuk. Tahun 2025 hingga tahun 2028 adalah puncak jatuh tempo Hutang Luar Negeri yang harus dibayarkan.
Saya berjanji dengan sungguh-sungguh menyelesaikan defisit anggaran negara di APBN 2025 ini. Saya juga akan melaksanakan program kerja prioritas yang dibutuhkan negara dan menjadi program urgen bagi masyarakat.
Saya juga akan bertanggung jawab kebijakan efisiensi anggaran yang Saya lakukan yang saat ini sedang mengalami polemik, kendala dan resistensi. Kondisi sulit ini, adalah kesempatan bagi Saya untuk menunjukkan nasionalis dan patriotisme untuk bekerja keras, bertanggungjawab dan mempertanggung jawabannya.
Siap Mundur
Berikan waktu untuk berpikir keras dalam waktu sesingkat-singkatnya, merumuskan kembali program besar yang harus diambil dan dieksekusi. Saya berjanji, Demi Allah, bersaksi pada alam semesta, jika Saya gagal melakukan ikhtiar besar ini dalam tempo satu tahun, Saya akan mengundurkan diri dari presiden dan siap untuk meminta maaf segenap rakyat Indonesia karena gagal untuk memberikan kontribusi dan tanggung jawab besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Demikianlah Maklumat ini Saya buat sebagai rasa bertanggungjawab atas mandat rakyatku ke Saya. menjadi saksi hidup dalam perjalanan hidup Saya, dengan sepenuh hati dan kesadaran, Saya siap bertanggungjawab apa yang menjadi tanggung jawab Saya selalu Presiden RI.
Cirebon, 14 Februari 2025
Heru Subagia
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |