DETIKINDONESIA.CO.ID,LANGKAT – Puluhan guru honorer seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merasa di curangi kembali melakukan demo di depan Kantor Bupati Langkat, pada Senin (18/3/2024).
Demo kembali puluhan guru honorer seleksi PPPK 2023 kali ini tidak membuahkan hasil. Sebab, Pj Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy
belum dapat menemui puluhan guru-guru honorer.
“Pj Bupati Langkat bukan orang yang bertanggung jawab. Karena kami hari, Jumat (15/3) kemarin sudah datang dan kami datang kemari bukan tanpa surat. Kami melayangkan surat ke Polres dan Kantor Bupati Langkat,” ujar Irwansyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain melakukan orasinya, terlihat sejumlah guru membawa banner berisi kritikan dan sindiran pada pejabat Pemkab Langkat.
Dimana banner itu bertuliskan antara lain “Innalillahi Wa Inalillahi Rojiun Langkat Berduka! Matinya Keadilan Bagi Peserta PPPK Guru 2023 Kabupaten Langkat”.
Dalam aksi itu, Dian Novindra kordinator dari aliansi guru honorer menyampaikan, guru honorer masih dengan tuntutan yang sama yakni menyelesaikan permasalahan SKTT di
karenakan melanggar ketentuan administrasi dan terdapat dugaan transaksional
Serta para guru honorer seleksi PPPK guru 2023 di Kabupaten Langkat mendesak Pj Bupati Langkat untuk mendiskualifikasi guru ‘siluman’ yang lulus PPPK dan umumkan hasil seleksi PPPK sesuai CAT BKN.
Mereka juga berharap bisa bertemu dengan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy. “Bapak Pj Bupati diharapkan keluar, dengarkan isi hati kami Pak. Jangan zolimi kami Pak. Kembalikan hak kami Pak,” kata Dian dalam orasinya, dengan diteriakan para guru lainnya.
Ditengah para guru honorer yang merasa dicurangi Pemkab Langkat saat melakukan orasi. Staf ahli Bupati Langkat, Sujarno menemui para guru honorer. Namun para aksi menolak penyampaian salah satu Staf Bupati tersebut.
“Aksi Jum’at kemarin kita ditemui Asisten III, Musti Sitepu dan sekarang kita ditemui staf ahli Bupati Langkat. Kami mau Pj Bupati yang menemui kami disini, atau kami yang kedalam,” harap para guru honorer saat itu.
Tak ada titik temu antar guru honorer dengan
sejumlah pejabat Pemkab Langkat. Staf ahli Bupati Langkat dan Kasatpol PP bersama pejabat lain meninggalkan lokasi.
Sementara puluhan pengunjuk rasa masih bertahan di depan pintu pagar Kantor Bupati Langkat.
Penulis | : Teguh |
Editor | : Teguh |
Sumber | : |