Putin Beri Selamat atas Kemenangan Prabowo

Sabtu, 17 Februari 2024 - 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ucapan selamat kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, meski belum ada penghitungan (real count) final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prabowo sendiri saat ini baru menang telak melalui penghitungan versi quick count (hitung cepat) dari sejumlah lembaga survei.

Ucapan selamat oleh Putin kepada Prabowo disampaikan di situs resmi Kremlin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang terhormat Bapak Prabowo Subianto, terimalah ucapan selamat saya yang setulus-tulusnya atas kemenangan meyakinkan Anda dalam pemilihan presiden,” demikian pesan Putin, dikutip media pemerintah Rusia TASS, Jumat (16/2).

Putin mengingatkan Prabowo akan relasi kuat antara Rusia dan Indonesia sejauh ini.

Baca Juga :  Di Sarasehan Kebangsaan Syarikat Islam, Rocky Gerung Sebut LaNyalla Nyalakan Pikiran

Relasi Republik Indonesia dan Republik Federasi Rusia, lanjut dia, berlandaskan prinsip-prinsip persahabatan yang tulus dan saling menghormati.

Putin juga mengatakan hubungan kedua negara terus berkembang di berbagai bidang kerja sama sehingga tercipta kerja sama yang semakin erat.

Dalam pernyataan itu, Putin meyakini kegiatan Prabowo sebagai kepala negara akan berkontribusi terhadap peningkatan kerja sama Indonesia dan Rusia.

Ia juga yakin, jika nanti Prabowo memimpin akan banyak berperan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

“Saya mengandalkan dialog konstruktif dengan Anda dan kerja sama yang bermanfaat mengenai isu-isu topikal dalam agenda bilateral dan internasional,” ujar Putin.

Presiden Rusia itu lantas mendoakan agar Prabowo sehat dan sejahtera.

Baca Juga :  Mahfud MD Resmi Mundur Dari Kabinet Jokowi

Sebelumnya, sejumlah kepala negara juga telah memberikan ucapan selamat ke Prabowo.

Mereka yakni Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Australia Anthony Albanese, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor : MUFIK
Sumber : CNN INDONESIA

Berita Terkait

Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina
Liga Arab Kecam Rencana Pemindahan Warga Palestina, Peringatkan Dampak Global

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:43 WIB

Efisiensi Anggaran Belum Berdampak pada Program JKN di BPJS Kesehatan Manokwari

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru