Andi Yuslim Patawari menambahkan, berbagai pengalaman sejak kecil membuatnya tidak asing lagi ketika memasuki masa kuliah menghadapi suasana baru. Pengalaman berorganisasi di masyarakat, menurutnya tidak bisa ditinggal karena kita sebagai manusia tentu harus lebih baik dari hari kemarin.
“Saya pernah menjadi anggota Taruna di STP Jakarta dan pernah menjadi komandan pleton serta kompi yang selalu berinteraksi dengan kehidupan yang keras tetapi tidak kasar. Dari situlah mental ditempa untuk bisa bagaimana memimpin orang banyak tanpa membedakan suku, agama, ras sehingga dalam pembinaan kedisiplinan itu menjadi satu kesatuan bahwa kita harus sama, satu rasa untuk menemukan saudara yang tidak sedarah,” ungkapnya sambil mengingat masa lalunya yang penuh tantangan.
Dengan latar belakang dan mental yang kuat, mengantarnya menjadi seorang pengusaha, dosen dan aktif di berbagai organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam kondisi ini saya justru lebih mudah mentransformasikan apa yang menjadi kebutuhan dunia usaha kepada para mahasiswa,” paparnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2