DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA- Sebelum menjadi Putri Pariwisata, Tisya Laura Dewi yang juga dipanggil Laura adalah seorang penari tradisional, modern dancer, penyanyi, model dan juga MC. Jadi sejak kecil Laura memang sudah berkecimpung di dunia entertainment.
Sehari-hari, Laura kuliah jurusan Sendratasik di Universitas Negeri Padang-Sumatera Barat dan pada hari Sabtu atau Ahad bekerja Freelance sebagai Host, MC pernikahan dan berbagai acara, modern dancer atau sebagai model.
“Hal ini semata-mata dilakukan bukan hanya semata-mata menambah pemasukan, melainkan mengisi waktu dengan kegiatan positif dan produktif serta menambah pengalaman,” ucapnya kepada media, Sabtu (08/01/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laura menceritakan bahwa ia sudah menari sejak usia 3 tahun, bahkan mungkin sejak baru bisa berjalan karena adik dari Ibunya memiliki sanggar tari dengan nama Sanggar Seni Mutiara Minang di Kota Padang, Sumatera Barat yang dijadikan tempat latihan hingga Laura menjadi penerus sanggar tersebut.
“Dengan mengikuti berbagai macam lomba tari tingkat Kota Padang dan Provinsi, rumah saya dipenuhi dengan piala-piala besar dan dengan bakat inilah yang membawa saya ke Malaysia, Singapura hingga ke Kroasia Europa,” jelasnya.
Laura menyampaikan pernah ke tiga negara tersebut untuk memperkenalkan tarian tradisional Indonesia sehingga dengan bakat ini pula yang mendukungnya menjadi Putri Pariwisata Indonesia 2021 dan juga Putri Pariwisata Indonesia Multitalented 2021.
“Bermula dari keinginan kuat untuk mengikuti ajang pageant, saya membayangkan berdiri di atas panggung dan ikut menjawab pertanyaan yang diberikan untuk peserta di atas panggung,” ujar gadis yang hobi travelling ini.
Laura menambahkan, ia membuat sosial media campaign ke beberapa daerah di Sumatera Barat yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal seperti Bukit Tinggi, Payakumbuh, Malibo, Solok Selatan, dan lain-lain.
Penulis | : Wandi |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya