Putusan MK Berpotensi Buka Peluang PDIP Usung Anies-Pras di Pilgub Jakarta

Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Peluang Anies Baswedan untuk maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024 kian kembali bersinar berkat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan ambang batas pencalonan kepala daerah di pilkada. Hal ini tertuang dalam putusan perkara nomor 60/PUU-XXII/2024 dengan Partai Buruh dan Partai Gelora sebagai pemohon.

Majelis hakim MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada).

Di mana, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebelumnya dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian,” kata Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus.

MK menyatakan, Pasal 40 ayat (3) UU Pilkada inkonstitusional. Di mana, partai politik atau gabungan partai politik mengusulkan pasangan calon menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketentuan itu hanya berlaku untuk Partai Politik yang memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Kemudian, MK mengubah isi pasal tersebut dengan menyatakan parpol atau gabungan parpol dapat mendaftarkan calon jika:

Baca Juga :  Ada Apa Kader PDIP, Prabowo Dan Budiman Deklarasi Di Jawa Tengah

a. Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 2 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 10 persen di provinsi tersebut

b. Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 2 juta jiwa sampai 6 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 8,5 persen di provinsi tersebut

c. Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 6 juta jiwa sampai 12 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 7,5 persen di provinsi tersebut

d. Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 6,5 persen di provinsi tersebut.

d. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 1 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 6,5 persen di kabupaten/kota tersebut.

Baca Juga :  PDIP: Putusan MK Melewati Kewenangannya

Jika melihat pemetaan pencalonan di Pilkada Jakarta, telah ada 12 partai politik yang akan mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Hanya PDI Perjuangan (PDIP), parpol yang memperoleh sekitar 14 persen suara di Pileg DPRD DKI Jakarta.

Sehingga, dengan putusan tersebut, PDIP masih bisa mengusung cagub-cawagub Jakarta tanpa harus mencari parpol koalisi. Begitu juga dengan Anies Baswedan yang masih berpeluang diusung oleh parpol menjadi cagub Jakarta.

Sebelumnya DPD PDIP DKI Jakarta secara resmi telah merekomendasikan nama Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta 2024. Anies diusulkan sebagai satu-satunya nama Cagub yang didukung partai banteng Jakarta pada 24 Mei 2024, dua bulan lalu.

Dalam surat rekomendasi tersebut juga disertakan dua kader PDIP untuk menjadi Cawagub pendamping Anies. Yaitu Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Anggota DPR, Charles Honoris.

Bahkan Suara dukungan agar Anies Baswedan kembali maju di Pilgub Jakarta 2024 terus bergulir, dukungan juga disampaikan agar Anies berpasangan dengan politisi senior PDIP Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.

“Rencananya bulan Agustus ini. Akan segera kami deklarasikan pasangan Anies-Pras,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Syarief Hidayatulloh, Sabtu (3/8/2024) dikutip KBRN.

Baca Juga :  Anies Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jawa Barat

Bahkan, ia menyampaikan, bahwa deklarasi terhadap duet Anies-Pras juga akan diikuti oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Jakarta. Dalam deklarasi tersebut, GPMI bersama sejumlah Ormas di Jakarta akan menyampaikan dukungannya secara terbuka.

“Jadi, selain GPMI, organisasi Barisan Insan Muda (BIM), dan beberapa elemen lain akan terlibat. Dalam deklarasi dukungan tersebut,” ujarnya.

Menurut Syarief, duet Anies-Pras sangat ideal untuk masa depan Jakarta. Karena keduanya sama-sama punya pengalaman panjang di Jakarta.

Pras, kata dia, punya modal sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta dua periode. Sehingga paham betul soal seluk beluk birokrasi dan anggaran.

“Ini akan jadi kolaborasi yang positif dan cocok untuk kepemimpinan Jakarta. Gubernurnya berpengalaman dan cerdas, sementara wakilnya tak kalah keren,” ucapnya.

Namun begitu, Syarief mengaku, pihaknya hanya menyampaikan aspirasi dan usulan yang menurutnya adalah pasangan terbaik. “Soal siapa yang akan dipilih sebagai wakil, pada akhirnya merupakan kewenangan partai politik dan Pak Anies,” katanya.

“Tetapi saya harap, partai tidak mendikte dan memaksakan wakil Anies. Serap dan tampung semua aspirasi dan kehendak warga Jakarta, biarkan juga Pak Anies leluasa memilih pendampingnya,” ucap Syarief.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULIANA
Sumber : NKRI POST

Berita Terkait

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Gelar Open House di Rumah Dinasnya
Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Jatinegara
IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat
Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan
Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana
Pahlevi Pangerang Ajak Musyawarah Mufakat di RUA IKA Trisakti: Perkuat Soliditas Alumni Menuju Indonesia Emas 2045
Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah
Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 15:57 WIB

Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Fachry Dukung Jadi Warisan Budaya

Selasa, 1 April 2025 - 14:56 WIB

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Gelar Open House di Rumah Dinasnya

Senin, 31 Maret 2025 - 20:59 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Jaga Spirit Ramadan Usai Idulfitri

Senin, 31 Maret 2025 - 13:44 WIB

Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Jatinegara

Senin, 31 Maret 2025 - 07:26 WIB

Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas

Senin, 31 Maret 2025 - 04:36 WIB

Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Berita Terbaru

KALIMANTAN TIMUR

Kasatgas Humas Perkuat Sinergitas di Pos PAM Saat Hari Raya

Selasa, 1 Apr 2025 - 20:52 WIB

Bupati Andi Rudi Latif (tengah) bersama Wabup H. Bahsanuddin (kiri) dan Ketua DPRD Tanbu, Andrean Atma Maulani serta jajaran Pemkab Tanah Bumbu menyambut warga dalam Open House Idul Fitri di kediamannya.

KALIMANTAN SELATAN

Bupati Tanah Bumbu Gelar Open House Idul Fitri, Warga Antusias Hadir

Selasa, 1 Apr 2025 - 18:02 WIB