DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Rayakan Hari Jadi ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Perempuan PGRI Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar seminar dengan tema “Konsepsi Peran Perempuan Menuju Indonesia Kuat dan Maju”, bertempat di Aula SMP Negeri 2 Kota Ternate, Selasa (22/11).
Ketua Perempuan PGRI Malut, Nurhayati Pandawa, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa didalam PGRI tidak ada yang namanya gender gap (kesenjangan gender), dikarenakan perempuan PGRI ini merupakan salah satu badan organisasi dari PGRI, dan juga merupakan perpanjangan tangan yang menjadi alat untuk memperkuat, dalam menjalankan program PGRI di bidang pemberdayaan perempuan.
Pada awalnya lanjut Hayati sapaan akrab Nurhayati Pandawa, perempuan PGRI ini dalam bentuk Pokja. Namun pada tahun 2018 melalui Konferensi Kerja Nasional (Konkernas), Pokja ini kemudian dinaikkan levelnya menjadi Badan khusus, yang selanjutnya lebih familier dikenal sebagai perempuan PGRI.
“Jadi di PGRI tidak ada yang namanya gap gender, dikarenakan Ketu Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) PGRI saat ini juga seorang perempuan, yakni Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd,” ujar Hayati.
Hal ini menjadi satu isarat bahwa dikalangan pendidik, terlahir sebagai perempuan itu bukanlah penghalang, dikarenakan semua pihak saat ini saling mendukung dan bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang baik, dalam mendukung demokratis pendidikan demi menuju Indonesia kuat dan maju.
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya