RDP Pansus GTKH DPD RI, Guru dan Tendik Honorer: Pak Jokowi, Tolong Angkatlah Kami

Rabu, 22 Desember 2021 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, PANGKALPINANG – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Anggota Panitia Khusus (Pansus) Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (GTKH) DPD RI yang berlangsung di Sekretariat DPD RI Bangka Belitung, Selasa (21/12/2021), diwarnai curahan hati serta tuntutan para guru dan tenaga kependudukan honorer.

Selain puluhan mereka yang hadir langsung di ruang pertemuan, dinas pendidikan se Bangka Belitung turut mengikuti kegiatan yang juga berlangsung virtual tersebut.

Dua Senator DPD RI yang juga Pansus GTKH, Darmansyah Husein dan Zuhri Sazali, mendengarkan keluhan dan curhatan para guru serta tenaga kependidikan (tendik) honorer. Keduanya bahkan meminta penjelasan dari para kepala dinas pendidikan setempat, guna mengetahui proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) maupun jumlah mereka.

Usai kegiatan, Darmansyah Husein mengatakan pansus sudah melakukan kerja maksimal dan mengawal aspirasi para tenaga honorer. Kesimpulan berupa rekomendasi kepada pemerintah merupakan hasil akhir. Namun pihaknya memastikan akan terus mengawalnya.

“Iya, saya kira kerja pansus sudah maksimal, kita sudah panggil pihak terkait dengan ini, tinggal kita kawal eksekusinya. Apa yg perlu disampaikan kesimpulan-kesimpulan itu, itu sudah hasil. Kita sudah simpulkan ini prooblem yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, RDP yang dilaksanakan merupakan bagian dari tahapan kerja pansus guna mendapatkan data lebih konkret.

Darmansyah yang juga Pimpinan Komite 4 DPD RI menyebut pihaknya turut mengawal alokasi anggaran yang akan masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU).

Baca Juga :  Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, Serahkan Biaya Insentif untuk 537 Guru Honorer Daerah

Tuntas
Sementara Ustadz Zuhri M Syazali menjelaskan dalam RDP tersebut para GTK honorer meminta agar pemerintan memperhatikan pengabdian mereka melalui pengangkatan, baik sebagai P3K maupun PNS.

“Harapan ideal mereka agar diberikan kesempatan menjadi PNS. Hanya saja pemerintah meberikan alternatif selain PNS, ada P3K. Sementara sedang berjalan ini P3K. Nah, mereka ikut proses itu semuanya,” ujarnya.

Bagi yang lulus seleksi P3K, Zuhri meminta untuk segera melengkapi pemberkasan. Sedangkan sisanya yang belum berhasil diharapkan dapat mengikuti tahapan selanjutnya hingga semua bisa terakomodir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ismail Muridan
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
12 Siswa SMK Global Pratama Obi Magang di Tambang Nikel PT Wanatiara Persada
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB