“Jika Pemerintah tidak secepatnya menurunkan harga BBM, maka lebih baik Maluku Utara referendum”, teriak salah satu orator aksi pada saat menyampaikan aspirasi.
Untuk diketahui ratusan massa aksi tersebut berasal dari sejumlah OKP Cipayung Plus diantaranya, PMII, HMI, IMM, KAMMI, dan GMKI, serta mahasiswa FKIP Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.
Sementara Polres Ternate menurunkan sebanyak 250 personilnya, guna mengamankan jalannya aksi OKP Cipayung Plus dalam menolak kenaikan harga BBM subsidi dan non subsidi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2