Relawan LCI Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Dampingi Prabowo

Jumat, 30 Juni 2023 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dukungan relawan terus mengalir untuk Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dukungan itu salah satunya diberikan oleh relawan Laskar Cak Imin (LCI) yang kedepannya akan fokus melakukan konsolidasi di luar pulau Jawa.

“Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan melakukan konsolidasi di luar Jawa menggalang sekaligus memperkuat dukungan untuk Cak Imin menjadi Cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024,” ujar koordinator relawan LCI Rasyid Muna, Kamis (29/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rasyid pun menyebutkan, bahwa Cawapres sebagai variabel pelengkap Calon Presiden (Capres) dalam kontestasi Pemilu perlu menjadi perhatian partai dan kemudian dikemas sebagai pasangan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Kami berharap dalam waktu dekat Pak Prabowo selaku kandidat Capres sekaligus Ketum Partai Gerindra segera berembuk dalam partainya sekaligus bersepakat bersama PKB untuk menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres pada Pemilu 2024 nanti ,” ujarnya.

Baca Juga :  Deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Akan Digelar Akhir Pekan Ini Di Surabaya

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut Rasyid, tidak perlu menunggu momen atau keributan di publik terkait penetapan Cawapres oleh kandidat Capres seperti yang terjadi pada periode-periode sebelumnya.

“Partai Gerinda dan PKB perlu menciptakan momen dengan mengambil start lebih dulu dalam hal penunjukan Cawapres agar lebih mudah dalam mengagregasi sikap publik untuk mengarahkan keberpihakan politiknya lebih dini,” terangnya.

Keputusan dalam mempercepat penunjukan Cawapres dimaksudkan agar poros politik terbentuk lebih awal serta durasi untuk menghimpun kekuatan masa bagi pasangan kandidat Capres-Cawapres kedepan lebih panjang dibanding Capres lain yg belum menentukan pendampingnya.

“Tidak ada salah dan ruginya jika poros koalisi ini dibentuk lebih dini. Toh ini juga akan membantu setiap tim relawan sehingga tidak terburu-buru apalagi berdesakan untuk bekerja di lapangan nantinya,” kata Rasyid.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Demokrat Sula Berbagi Kepada Warga

Rasyid menilai, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar selain memiliki basis kekuatan politik yang kokoh, PKB juga memiliki basis SDM ideologi Yang tersebar diberbagai daerah.

“PKB memiliki kader militan yang kokoh dan tidak sedikit. Kemudian tidak dapat dipungkiri juga bahwa suara Nahdlatul Ulama yang ada dimana-mana terutama di pulau Jawa pun turut memberikan pengaruh sumbangsih terhadap kekuatan partai ini,” ujarnya.

“Dengan modal kekuatan politik yang ada, menurut hemat saya, tidak salah jika kami mendukung Cak Imin sebagai Cawapres Pak Prabowo Subianto,” tambah Rasyid.

Diketahui sebelumnya beredar wacana yang ingin menyandingkan Prabowo-Muhaimin sebagai pasangan Capres-Cawapres pada Pemilu mendatang. Wacana itu didukung Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer.

Melansir dari detiknews (26/6/2023), Immanuel mengatakan “Pak Prabowo itu hanya butuh satu ya, yang penting Jawa timur dan NU. Kalau seandainya Cak Imin ditandemkan ke pak Prabowo, saya rasa ini menjadi faktor kemenangan Pak Prabowo untuk 2024.”

Baca Juga :  Kapolri Cek Kesiapan 91 Command Center Pastikan Pengamanan Kegiatan KTT G20 Sukses Dan Lancar

Immanuel mendukung kuat wacana tersebut setelah sebelumnya pengamat politik dan akademisi Universtias Airlangga (Unair) Kacung Marijan yang menilai bahwa Ketua Umum DPP PKB Cak Imin sebagai figur Cawapres kuat sekaligus penentu kemenangan Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, Kacung memberikan perbandingan figur Ketua Umum partai lain yang tidak sekuat Cak Imin apabila dijadikan Cawapres.

“Contohnya Pak Muhaimin Iskandar, penentu yang kuat. Tapi Kalau misalnya berpasangan dengan Pak Airlangga Hartarto, ya tidak menang, ya pasti kalah. Ini beda misalnya Pak Muhaimin dengan Prabowo, nah ini potensi bisa kuat. Ini saling memperkuat. Ini artinya, Capresnya kuat, Cawapres penentunya juga kuat,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB