DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Demo yang dilakukan oleh Front Aktivis Tanah Air (Fakta) dari adik adik mahasiswa dari berbagai kampus di Depan pengadilan negeri Jakarta Selatan hari ini di depan Kantor, Selasa (1/8/2023)
Mahasiswa tersebut ingin meperjuangkan rumah kediaman mendiang istri Soekarno presiden RI yang pertama, di jalan Sriwijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang diambil alih oleh Susi Angkawijaya dan Suswanta Gotama.
Kordinator Lapangan Toto Hariyanto mengatakan bahwa mereka hadir disini atas panggilan moral, karena mereka merasa jati diri bangsa tercabik cabik karena rumah Fatmawati itu diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena rumah itu sebagai ikon sejarah Nusantara,
“Kami merasa apa yang menjadi putusan PN Jakarta Selatan itu tidak mencerminkan sebuah pengetahuan terhadap sejarah dan mengkhianati azas keadilan yang kami yakini,”‘ujar Toto
Adapun pendemo yang hadir dari fakta sebanyak 200 orang, dan kalau orasi kami tidak didengar kami akan kembali lagi dengan masa yang lebih banyak, dan kami juga akan menyeruduk istana negara.
Kami tidak meminta rumah itu di kembalikan ke mas Guruh tapi kami minta untuk di jadikan cagar budaya,”tutup Toto.
Adapun tuntutan kami yang pertama meminta Presiden Jokowi untuk mengantensi aspirasi masyarakat atas putusan BPN Jakarta Selatan terkait rumah kediaman mendiang istri Soekarno, Fatmawati, yang kedua periksa Hakim hakim yang melegalkan jual beli terhadap Rumah Fatmawati.
Yang ketiga periksa oknum BPN yang menerbitkan SHM atas tanah yang belum jelas proses jual beli nya, yang ke empat tangkap Susi Angkawijaya dan Suswanta Gotawa atas dugaan persengkongkolan secara terencana untuk menjebak Guruh Sukarno Putra, yang kelima mendesak agar Rumah Fatmawati segera di jadikan Obyek Cagar Budaya, yang keenam batalkan putusan no…. terkait eksekusi Rumah Fatmawati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |