Menurut Hi. Safi, dirinya merasa tertarik, setelah mendengar apa yang disampaikan oleh masyarakat di Desa Malbufa. “Padahal mesin itu murah saja, mungkin harganya kurang lebih sekitar 2 juta,” bebernya.
Selain Mesin Parut Sagu, kata Hi. Safi, dirinya juga akan menyumbangkan beberapa unit Laptop di SMK Negeri 10 Kepulauan Sula.
“Saya baru tahu kalau ternyata di SMK Negeri 10 Kepulauan Sula ini belum ada Laptop atau Komputer sama sekali. Paling tidak ada semacam beberapa unit karena beberapa waktu lalu juga mereka ujian itu harus ke SMK Negeri 2 yang sekarang berada di Desa Pohea,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Hi. Safi, pihaknya akan membuat inventarisir kebutuhan SMK Negeri 10, saya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Terkait di Provinsi Maluku Utara. Semoga mereka bisa alokasikan dan mungkin bisa bertahap, jadi tahap awal itu sekitar 5 Unit dulu.
“Saat ini kalau kita tidak sampai kesini yang jelas kita tidak tahu kebutuhan di SMK Negeri 10 ini, karena kita sampai kesini sehingga kita bisa dengar dan bisa menyaksikan sendiri,” tutupnya.
Penulis | : Saf |
Editor | : Michsel |
Sumber | : |
Halaman : 1 2