SPKLU pertama di Cilegon ini memiliki kapasitas 11 kW dengan tegangan 400 volt menggunakan 3 phase 16 Ampere dengan harga jual Rp2.475 per kWh. Dengan menggunakan mobil listrik 2 kW, penghematan penggunaan bahan bakar mencapai 67% atau 1/3 dari penggunaan bahan bakar minyak (pertalite). Sedangkan untuk mobil listrik 11 kW, penghematan penggunaan bahan bakar mencapai 46% atau hampir 1/2 dari penggunaan bahan bakar minyak (pertalite).
Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik Nandang Hariana menyatakan bahwa pembangunan SPKLU ini ke depan akan dilakukan juga di 3 lokasi lainnya di Cilegon di tahun ini dan 10 lokasi lainnya di tahun 2023.
Selain SPKLU, sebelumnya Krakatau Steel dan Group juga mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang akan diaplikasikan di PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Krakatau Pipe Industries. Krakatau Steel dan Group juga mengembangkan PLTS Terapung kerja sama antara PT KDL dan PT Krakatau Tirta Industri.
“Kami berterima kasih kepada para pihak yang telah mendukung adanya SPKLU ini, semoga kerja sama yang dilakukan ini akan berlanjut dan semakin berkembang lebih luas,” tutup Nandang Hariana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2