DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG – Narasi serangan yang cukup masif dilakukan oleh oknum atau berbagai pihak tertentu melalui media sosial mempersoalkan kesulungan OAP pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw terus membanjiri ruang jagat maya.
Lantaran, keduanya dituding telah merebut hak kesulungan OAP. Apalagi ketika KPU PBD menetapkan paslon dengan jargon khas ARUS ini sebagai peserta Pilgub pada 27 November 2024 nanti.
Terhadap hal itu, Calon Gubernur PBD nomor urut 1 Abdul Faris Umlati (AFU) langsung menanggapinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam orasinya dihadapan ratusan massa pendukungnya saat kampanye politik di Sekretariat Tim Relawan Sehati ARUS, Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, PBD, Kamis (10/10/2024) dia menyatakan masih ada sampai saat ini bukan sebuah kebetulan tapi melalui proses yang panjang.
“Ini semua rencana Tuhan, kami berdua pak Petrus hanya bisa berusaha. Kami juga cemas dan khawatir. Apapun yang terjadi tidak ada kebetulan, semua adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Di setiap kesulitan, ada kemudahan. Tidak perlu takut, takut hanya sama Tuhan. Semuanya disiapkan oleh Tuhan, percaya dan yakin, bersyukur Tuhan itu baik dan akan berikan indah pada waktunya,” ujar AFU.
Ia menegaskan bahwa narasi yang dibangun di media sosial bahwa Ia merebut hak kesulungan OAP tidaklah benar.
“Saya ini anak Moi Maya, asli Papua. Saya juga tahu adat budaya yang ada di Pulau-pulau sana. Kalau ada Umalelen, maka ada Umlati. Itu bahasa Maya. Tadi kepala suku besar juga sudah bilang to, jadi sudah clear. Tidak usah digoreng lagi, jangan Babingung. Sepanjang gennya didalam darahnya ada darah Papua, dia punya hak untuk maju. Prinsip ARUS, sekali layar berkembang tong Toma, tong tabrak ombak, pantang untuk mundur kembali. Makanya jangan lawan ARUS sudah nanti tenggelam,” ucapnya tegas dan menohok diikuti sorak sorai pendukungnya dengan meneriaki ARUS Satu Putaran.
Selain mengklarifikasi keasliannya sebagai OAP, ia juga memaparkan sejumlah program yang akan dilakukan bersama wakilnya Petrus Kasihiw ketika dipercayakan masyarakat memimpin Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya dan pak Piet (Petrus Kasihiw) sudah menjalankan berbagai program yang baik-baik di tong dia punya daerah. Program baik itu yang nanti kita bawa akan ke Provinsi. Mulai dari lahir sampai orang mati, pemerintah urus” pungkasnya.
Pertemuan tersebut, diawali statemen dari Kepala Suku Besar Malamoi Yeremias Suu.
Yeremias Suu dengan tegas mengenai keaslian AFU sebagai orang asli Suku Moi Maya.
“Kalau ada yang masih ragu, nanti tanya sama saya. Nanti akan kita kukuhkan lagi supaya orang tidak ragu-ragu lagi soal keaslian AFU. AFU ini anak asli Moi Maya dari Raja Ampat sana,” ujar Yeri.
Ketua Tim Pemenangan ARUS Zeth Kadakolo mengatakan bahwa ARUS nomor satu tidak ada yang lain, karena ARUS keduanya merupakan Bupati 2 periode di Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Bintuni.
“Ibarat mesin, dong dua ini masing-masing mesin 200 PK jadi kalau gas keduanya 400 PK siapa mau lawan. Jadi pilih sudah yang pasti menang,” sebut Zeth.
Dalam pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban, dimana di sela-sela orasinya Bupati Raja Ampat yang lagi cuti ini menceritakan sejumlah joke-joke yang membuat pendukungnya larut tertawa bersama.
Terlihat mendampingi kampanye AFU, istri sekaligus anggota DPR RI terpilih Helga Faujia Tampubolon, Ketua Partai Ummat Onesimus Isir, Ketua Tim Relawan dan sejumlah anggota DPR Provinsi terpilih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : KORERI.COM |