Rilis Hasil SNPHAR 2021, Bintang Ajak Perangi Kekerasan Terhadap Anak

Selasa, 28 Desember 2021 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono ketika memaparkan hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2021.

“Statistik dan informasi yang dihasilkan dari SNPHAR akan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah dalam penyusunan kebijakan pencegahan kekerasan terhadap anak,” ucap Margo.

Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar memaparkan secara rinci terkait hasil SNPHAR 2021. Ungkapnya,  4 dari 100 anak laki-laki di perkotaan dan 3 dari 100 anak laki-laki di perdesaan berusia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan seksual. Sedangkan 8 dari 100 anak perempuan baik di perkotaan maupun perdesaan pada kelompok usia yang sama pernah mengalami kekerasan seksual.

Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar saat menjelaskan hasil Survei 2021.

Dirinya (Nahar) menambahkan kekerasan emosinal masih menjadi bentuk kekerasan tertinggi pada anak, dimana 4 dari 10 anak perempuan berusia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan emosional sepanjang hidupnya. Sedangkan 3 dari 10 anak laki-laki pada kelompok usia yang sama juga pernah mengalami kekerasan serupa.

Nahar menuturkan sebanyak 12 dari 100 anak laki-laki dengan rentang usia 13-17 tahun di perkotaan dan 15 dari 100 anak laki-laki di perdesaan pada kelompok usia yang sama pernah mengalami kekerasan fisik. Sementara itu, 10 dari 100 anak perempuan berusia 13-17 tahun baik di perkotaan maupun perdesaan juga pernah mengalami kekerasan fisik di sepanjang hidupnya.

Lebih lanjut, Nahar menjelaskan perlunya pelaksanaan upaya tindaklanjut dari hasil SNPHAR 2021 melalui analisis dan kajian kualitatif, diantaranya terkait faktor penyebab menurunnya prevalensi kekerasan terhadap anak jika dibandingkan dengan data SIMFONI PPA yang justru meningkat. Selain itu, lokus terjadinya kekerasan terhadap anak; presentase jumlah anak mendapatkan layanan yang lebih kecil dari pengetahuan tentang layanan; serta upaya tindaklanjut lainnya yaitu mengidentifikasi faktor risiko dan perlindungan atas terjadinya kekerasan.

Baca Juga :  Tidore Jauh Dari Korupsi, Walikota Capt. Ali Terus Giat Melakukan Aksi dan Selalu Koordinasi Dengan Tim Stranas PK

Pelaksanaan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2021, merupakan hasil kerjasama Kemen PPPA bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Survei dilaksanakan di 33 Provinsi, 188 Kabupaten/Kota, 236 Kecamatan dengan jumlah sampel 14.160 rumah tangga yang tersebar di 1.416 blok sensus.

Adapun metode penarikan sampel yang digunakan yaitu stratifiedmultistage sampling. Responden terdiri dari laki-laki atau perempuan usia 13-24 tahun yang tidak boleh diwakilkan. Petugas wawancara merupakan pekerja sosial yang sensitif pada isu anak dan kekerasan terhadap anak, serta berpengalaman melakukan survei. Sementara untuk instrumen dan pengumpulan data mengacu pada “Violence againts children survey” atau VACS oleh Centersfor Disease Control and Prevention-CDC). Wawancara dilakukan secara pribadi (private) pada responden anak dan remaja, dengan Computer-assisted personal interviewing (CAPI).

Baca Juga :  Penghargaan Gatra Citra Perempuan Indonesia Mewarnai Hari ibu 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Kemen PPPA

Berita Terkait

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting
Pemkot Tidore Akan Bentuk Satgas Pengawasan Distribusi BBM Subsidi
Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif
Pemkot Tidore Kepulauan Dapat Penghargaan Kategori Baik dari BKPM
1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini
DPR Rapat Bersama Mendagri Bahas Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat
Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:24 WIB

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:32 WIB

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:21 WIB

1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:05 WIB

Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:57 WIB

Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:18 WIB

Awas Tertipu dengan LPK Ilegal, Idam: Pamerintah harus Ambil Tindakan Tegas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:22 WIB

Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat

Senin, 20 Januari 2025 - 15:35 WIB

Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kota Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025)

Nasional

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Jan 2025 - 12:32 WIB