Selain itu, narasumber juga menyampaikan bahwa untuk melakukan pemberdayaan perempuan kolaborasi adalah kuncinya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua LP3A Indonesia, Sri Marlina “Rawatlah terus spirit positif awal tahun kita menuju out put yang maksimal. Mari kita mengambil peran memaksimalkan pencapaian visi misi Pemda sesuai dengan yang tertuang dalam RPJM sebagai ukuran pemerintahan yang memiliki perencanaan. Good goverment akan terwujud maksimal ketika seluruh organisasi perempuan mengambil peran. Sejatinya perempuan yang berhasil adalah perempuan yang menyebarkan lebih banyak energi positif membuat perempuan lainnya tercerahkan, berdaya dan saling menguatkan dalam energi positif berkolaborasi”.
Semua peserta Dialog sangat berantuasias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan para narasharing juga menyatakan sikap bahwa mereka siap berkolaborasi untuk terlibat dalam kegiatan yang berbau Pemberdayaan Perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Dialog ini diharapkan untuk tidak berhenti sampai disini saja. Kegiatan ini menjadi pemantik dimana nantinya organisasi perempuan khususnya Kabupaten Maros, akan melakukan kegiatan yang lebih banyak lagi.
Kegiatan dialog ini juga menghasilkan RTL (Rencana Tindak Lanjut) dengan 3 poin penting yaitu gerakan bersama stop perkawinan anak, goes to kampus gerakan bersama dalam kampanye remaja putri produktif menuju generasi benas stunting dan Pemda dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan akan melibatkan organisasi perempuan dan kemahasiswaan dalam pelaksanaan kegiatan.
Penulis | : |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2