DETIKDJAKARTA.CO.ID, JAKARTA – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring kekhawatiran seputar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
“Rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS oleh kekhawatiran seputar tarif Trump. Tarif 25 persen pada aluminium dan baja sudah dikonfirmasi dan Trump mengatakan akan kembali menetapkan tarif pada negara-negara lain,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Trump mengumumkan penetapan tarif mobil impor dari Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengenaan tarif baru mobil impor dari Kanada, Meksiko, dan China disebut untuk menghentikan aliran penyelundupan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat.
Lukman mengungkapkan bahwa belum ada kejelasan tahap maupun detail terkait adanya negara yang mendapatkan pengecualian dari kebijakan tarif AS.
Sementara, Jepang yakin akan dibebaskan dari tarif tersebut pasca pembicaraan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba dengan Trump.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya