Saatnya Pemuda Diberi Kesempatan Menciptakan Peradaban Politik

Jumat, 4 Februari 2022 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Andi Muslimin

Manusia adalah mahluk yang memiliki kodrat rasa ingin tahu baik yang terjadi dari masa lampau sampai dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Seperti pada kutipan yang berbunyi “Every man has by desie to know“ pesan pembuka dalam buku monumental dari Aristoteles, metaphysics. Manusia dalam kodratnya sebagai makhluk berpikir, mengenal, mengagas, dan merefleksikan dirinya antar sesamanya dapat membentuk sebuah lingkungan berdasarkan poros dan skema partisipasi yang aktif, bagian dari ciri khas serta karakter normal dan natural yang dimiliki manusia. 

Rasanya sangat tepat jika pesan di atas dikaitkan dengan pemuda yang memiliki semangat dan dinilai sebagai kekuatan besar untuk menciptakan peradaban politik dan demokrasi yang sehat dan bermartabat. Pesta politik yakni demokrasi terbesar akan terselenggara dihadapan kita, prosesnya tentu akan mengkisahkan cerita amat panjang dan melelahkan.  Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi sejarah besar pesta demokrasi  dalam perbincangan dunia. 

Hal yang melatarbelakangi penelaian ini, karena pesta demokrasi yang akan dihelat nantinya diselenggarakan secara serentak mulai dari pemilihan Bupati, Gubernur hingga Presiden, serta tentunya Pemilu Legislatif. Tentunya atmosfirnya sudah mulai kita rasakan bersama berbagai manuver telah terlihat dihadapan kita semua baik dalam perbincangan warung kopi, hingga bentuk baliho besar yang berterbaran, narasi-narasi kontroversi yang bersliweran dilinimasa sosial media, hingga proses lain untuk mengambil dan menarik simpati masyarakat secara luas. 

Energi besar akan terkuras, mengerahkan otak dan emosi, kita berharap menuju pesta besar ini tidak lagi didominasi oleh persoalan-persoalan receh yang merusak citra dan harapan generasi muda dalam panggung politik yang tidak patut dicontoh. Harapan besar pola dan cara yang tidak beradab tidak lagi dipertontokan. Pembalakan liar atas nama demokrasi bukan lagi  narasi dan tontonan yang dilakukan oleh elit. Tapi kita berharap proses panjang ini menjadi krang pembuka terciptanya Pendidikan dan harapan bagi pemuda untuk dapat terlibat aktif dalam panggung politik dengan cara-cara yang beradab sesuai harapan ideologi bangsa, yakni Pancasila. 

Baca Juga :  Susi Pudjiastuti Figur Srikandi dari Jawa Barat yang Layak Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mengantarkan Peradaban Jawa Barat & Indonesia Lebih Unggul Maju

Rasa-rasanya komitmen dan keinginan kuat harus mulai dibentuk dengan menghilangkan narasi-narasi besar nan abstrak dengan topeng politik jahat harus segera lemparkan dalam kubangan hitam masa lalu. Sudah saatnya elit politik melangkah pada gerbong besar peradaban bangsa, agar pemuda melihat politik adalah jalan pembangunan yang harus dilalui dan menutup prasangka buruk tentang demokrasi dan berbagai simbolnya yang acapkali dianggap sebagai lingkaran setan oligarki serta sarana merepresentasikan kekuasaan saja, keluar dari pemaknaan sejatinya bahwa demokrasi merupakan star awal pembangunan nasional yang harus dilewati secara bijaksana dan beradab. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Andi Muslimin
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang
Gereja Suku menutup Pintu penginjilan
Transformasi Distribusi Energi: Dari Pengecer ke Sub Pangkalan dalam Kebijakan LPG 3kg
Periode Kerja Untuk Swasembada Energi
Tidak Dipakai Di Pemerintahan Baru, Mantan Menlu Retno Marsudi Moncer Di Kancah Nasional dan Internasional
Sebuah Langkah Nyata Dari Anies Baswedan Menuju Kepemimpinan yang Visioner
Kepemimpinan dan Arah Kebijakan Energi
Pemuda Gereja Diharapkan Membudayakan Baca Buku

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:43 WIB

Bulog Pastikan Cadangan Beras Aman Jelang Ramadan

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:34 WIB

Apa Itu Subpangkalan LPG 3 Kg dan Bedanya dengan Pengecer?

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:12 WIB

Semua Calon Kepala Daerah MBD Diminta Bersatu Pasca Putusan MK

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:39 WIB

Dasco: Soal LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Prabowo, Pengecer Kini Boleh Berjualan Lagi

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:27 WIB

Pj WaliKota Sorong Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan Kepala Daerah 2025

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:21 WIB

Pemprov PBD Harap Sorong Modern City Jadi Daya Tarik Wisata

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:04 WIB

Kursi Sekda Buru Selatan Masih Kosong, Usai Makatita Mundur

Senin, 3 Februari 2025 - 19:01 WIB

Pemda Bursel Usul 532 Tenaga P3K ke BKN

Berita Terbaru

Komisi IV DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Dirut Perum Bulog, Wahyu Suparyono membahas program kerja anggaran tahun 2025 pada Selasa (4/2/2025)

Nasional

Bulog Pastikan Cadangan Beras Aman Jelang Ramadan

Rabu, 5 Feb 2025 - 10:43 WIB

Nasional

Apa Itu Subpangkalan LPG 3 Kg dan Bedanya dengan Pengecer?

Rabu, 5 Feb 2025 - 10:34 WIB

Teraju

Gereja Suku menutup Pintu penginjilan

Rabu, 5 Feb 2025 - 10:20 WIB