Lebih lanjut, Nurlaila menyampaikan, TPID Kota Tidore Kepulauan telah melakukan intervensi untuk mengendalikan inflasi ketika harga-harga sedang bergejolak di pasar, maupun pada moment-moment tertentu seperti menyambut bulan ramadhan.
“Langkah konkrit tersebut menjadi indikator dari pengukuran kinerja TPID, yang kemudian diverifikasi oleh Pemerintah Pusat per wilayah, dan Kota Tidore sendiri masuk pada kawasan Nusa Tenggara – Maluku – Papua,” Imbuh Nurlaila.
Nurlaila menambahkan, dari 106 Kota, yang menjadi nominasi adalah 13 Kota, dan dari 13 itu Kota Tidore Kepulauan masuk pada kategori top 3 bersaing dengan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sabu Raijua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga insyaallah kedepannya kita bisa mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi, karena satu langkah konkrit yang insyaallah akan direalisasikan di 2024 ini adalah kerjasama antar daerah, yaitu bekerjasama dengan Kabupaten Halmahera Timur,” Ungkap Nurlaila.
Untuk Inflasi sendiri, Nurlaila mengatakan, saat ini Kota Tidore Kepulauan berada pada posisi Middle atau menengah, yang artinya tingkat inflasi tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, meski demikian yang perlu diantisipasi adalah komoditas cabai atau rica.
“Karena di seluruh Indonesia cabai difokuskan menjadi isu nasional, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, wali kota menginstruksikan Tim TPID Tidore untuk bekerjasama dengan daerah lain, seperti Halmahera Timur,” Pungkasnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2