Selain itu, desa ini diaggarkan pemerintah sebagai langkah untuk memajukan ekonomi masyarakat dan menyelamatkan anggaran Negara, sehingga anggaran negara itu bisa secara propersional jatuh pada tempatnya, salah satunya program ketahanan pangan, Namun desa lainnya bisa melakukan program lain sesuai dengan letak geografis daerah.
“Jika program Bimtek keluar daerah tentu harus mengeluarkan anggaran banyak, sementara output atau manfaatnya tidak ada, sehingga sangat berdampak masyarakat dan Negara yang telah banyak menggelontorkan anggaran tapi tidak bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran masyarakat,”kata Haji Uma.
Sementara Geuchik Gampong Alue Ie Mirah, Rusli Abdullah didampingi Ketua Ggabungan kelompok Tani (Gapoktan) Dedy Erizal menyebutkan, pilot project Gapoktan dalam memanfaatkan lahan tidur seluas 9 hektar menjadi lebih produktif, 4 hektar untuk menanam jagung , 3 Hektar menanam Cabai dan 2 hektar menanam jahe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk membeli benih, pupuk, racun dan biaya perawatan menggunakan anggaran dana desa tahun 2021-2022, program tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk percepatan penanggulangan wabah Covid-19 melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional.” pungkasnya.
Penulis | : Hendra |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2